Friday, May 27, 2011

Redam Barca, Ferguson Siapkan 4-4-2 & 3-4-3


Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson menyiapkan dua formula strategi saat menghadapi Barcelona di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Sabtu 28 Mei 2011.

Pola formasi dasar MU yakni 4-4-2 tampaknya tetap akan dipakai di awal pertandingan. Menurut The Daily Telegraph, MU diprediksi akan memasang pemain starter seperti saat mengalahkan Schalke di Jerman pada semifinal lalu.

Seperti biasa, Ferguson juga akan menjabarkan varian pola ini menjadi 4-4-1-1 dimana Wayne Rooney akan bermain di belakang Javier 'Chicharito' Hernandez. Rooney akan bergerak lebih ke dalam membantu pertahanan serta menjadi perebut bola saat Barca menguasai bola.

Sedangkan formasi 3-4-3 akan menjadi 'senjata rahasia' yang disiapkan Ferguson untuk MU. Strategi radikal ini diharapkan menjadi antidot Barca saat MU dalam posisi tertinggal.

Pola ini beberapa kali dicoba Ferguson dalam latihan MU, melibatkan semua pemain inti dan cadangan. Michael Owen pernah bilang disuruh untuk berperan sebagai David Villa. Sedangkan Paul Scholes menjadi Andres Iniesta dan Luis Nani sebagai Lionel Messi. Rata-rata, mereka disuruh untuk menirukan pergerakan semua pemain Barca itu.

Di lini belakang, Chris Smalling akan menjadi cadangan di awal laga. Tapi, jika Ferguson memutuskan untuk memakai pola 3-4-3, maka Smalling akan membentuk trio bek bersama Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Dengan strategi itu, Ferguson akan mengorbankan Park Ji-sung untuk diganti dengan Smalling. Sedangkan bek sayap kanan Fabio Silva dan Patrice Evra naik ke tengah bersama Ryan Giggs dan Michael Carrick/Darren Fletcher. Kuartet ini akan berada di belakang trio penyerang Rooney, Hernández dan Antonio Valencia.

via VIVAnews

Jelang Barca v MU: Dalglish dukung Fergie


Barcelona memang lebih difavoritkan untuk keluar sebagai pemenang ketimbang Manchester United. Tetapi Kenny Dalglish menilai Sir Alex Ferguson telah menemukan cara bagaimana mengatasi El Barca.

Di Wembley, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB, Barca dan MU yang sama-sama baru mengoleksi tiga gelar Eropa akan memburu titel yang keempat dalam sejarahnya.

Melihat sepak terjang fantastis sepanjang musim ini maka tak salah jika Los Cules lebih diunggulkan untuk menjadi jawara. Barca tampil superior di La Liga dan beberapa kali mencetak rekor.

Di sisi seberang, MU justru dinilai sebaliknya. Meskipun baru saja meraih gelar ke-19 sekaligus ditahbiskan sebagai “raja” sepakbola Inggris tetapi The Red Devils tetap dianggap tidak sekuat skuad-skuad di tahun-tahun sebelumnya.

Dalglish yang telah membantu Liverpool meraih gelar Eropa tiga kali berpendapat pertandingan akan sulit diramalkan hasil akhirnya. Meski Barca lebih favorit tetapi dia menyakini kalau Fergie telah menemukan celah di skuad Pep Guardiola.

“Pertandingan hari Sabtu adalah laga besar buat kedua klub. Jelas Barcelona banyak dianggap sebagai favoritnya,” ucap pelatih Liverpool itu kepada Sky Sports yang dilansir Mirror.

“Mareka harus dihentikan tapi mereka sudah pernah dihentikan. Saya yakin Fergie telah menemukan beberapa celah di kendaraan baja mereka tapi mereka adalah tim yang fantastis untuk disaksikan.

“Sulit untuk menilai seberapa ketat pertandingannya. Seseorang bisa saja dikeluarkan di menit awal, seseorang bisa saja bermain sangat sangat bagus,” simpul pemilik julukan King Kenny itu.

Kekuatan serangan Barca bertumpu pada trio Lionel Messi, Xavi, Andres Iniesta. Sementara MU akan mengandalkan duet Wayne Rooney dan Javier Hernandez di lini depan.

“Ketika anda memiliki tiga pemain dari satu tim yang memiliki pemain terbaik dunia maka anda adalah tim yang beruntung,” lanjut Dalglish.

“Wayne Rooney bukanlah pemain yang buruk demikian pula dengan Javier Hernandez telah memiliki sebuah muim yang hebat. Jadi kita bisa duduk dan santai melihat mereka. Tidak masalah,” pungkasnya.

via Detiksport

Ini Penghormatan MU untuk Van der Sar


Kiper Manchester United Edwin van der Sar segera mengakhiri karir sepakbolanya musim ini. Laga final Liga Champions melawan Barcelona akan menjadi penampilan terakhir kiper berusia 40 ini.

Sebagai penghargaan untuk pemain asal Belanda itu, semua pemain United sepakat Van der Sar dan Vidic menjadi pemain pertama bersama kapten Nemanja Vidic yang mengangkat trofi Liga Champions bila the Red Devils mengalahkan Barcelona dan tampil sebagai juara di Wembley, Sabtu besok, 28 Mei 2011.

Pada final Champions 2008, kapten Rio Ferdinand yang mengangkat trofi bersama Ryan Giggs. Ini sebagai penghormatan terhadap Giggs yang melampaui rekor bermain Bobby Robson di United.

Di final itu, Van der Sar tampil sebagai pahlawan setelah menggagalkan penalti Nicolas Anelka. Kini, Van der Sar yang mengangkat trofi Champions pertama kali bersama Ajax Amsterdam, ingin menuntaskan dendam saat kembali bertemu Barca. Pasalnya, dua tahun lalu, United gagal mempertahankan trofi itu setelah kalah 2-0.

"Anda akan selalu memikirkannya saat kalah ketimbang saat menang. Saat menang, Anda akan langsung menyimpan medali di lemari atau di kotak penyimpanan di bank. Saat kalah, Anda tahu ada sesuatu yang melewati di antara jari-jari Anda. Ini membuat Anda lebih termotivasi," ujar Van der Sar dikutip Goal.

"Sabtu akan menjadi hari besar bagi siapa pun di United, tidak hanya saya. Untuk itu dibutuhkan penyelamatan, komunikasi pengalaman dan motivasi. Semua harus disatukan agar Anda bisa bertahan dengan baik," jawabnya. (eh)
• via VIVAnews

Maradona Sebut Tevez Sukses di Liga Orangutan


Legenda sepakbola asal Argentina menyebut Premier League sebagai Liga Orangutan. Penyataan ini dilontarkannya dalam wawancara dengan salah satu radio seperti dilansir tribalfootball, Jumat, 27 Mei 2011.

Tidak dijelaskan alasan Maradona menyebut Premier League sebagai Liga Orang Utan. Namun pernyataan itu merupakan bagian dari ucapan selamat Maradona kepada top scorer Premier League, Carlos Tevez.

Seperti dilansir tribalfootball, Maradona juga menyebut pemain Manchester city itu sebagai 'pemain pilihan rakyat'. "Dia telah berhasil menjadi top scorer di Inggris walaupun bermain dengan orangutan-orangutan itu," kata Maradona.

Meski berhasil menjadi top scorer, Tevez justru didepak dari timnas Argentina. Pelatih timnas Argentina, Sergio Batista beralasan kalau mantan pemain Manchester United itu tidak cukup fit.

Maradona tidak percaya degan alasan Batista. Menurut si pemilik 'Gol Tangan Tuhan' itu, Tevez didepak karena tidak tampil saat Argentina menggelar laga uji coba lawan tim nasional Brasil di Qatar, November 2010.
• via VIVAnews

Gurita Iker Prediksi Final Liga Champions


Gurita Iker kembali dimintai prediksinya jelang laga puncak antarklub Eropa yang mempertemukan Manchester United dan Barcelona, Sabtu 28 Mei 2011.

Dan ternyata, prediksi Iker kali ini lebih mengarah kepada Manchester United akan memenangi laga bergengsi di Stadion Wembley itu. Seperti biasa, di dalam akuarium ditaruh dua tabung yang berisi makanan berjenis sama.

Kedua tabung itu ditempeli lambang klub MU dan Barca. Dan ternyata gurita yang dinamai sesuai kiper Real Madrid, Iker Casillas ini mengambil makanan yang berada di tabung MU.

Di Piala Dunia 2010, gurita bernama Paul sangat tenar karena prediksinya yang sebagian besar tepat. Sedangkan Iker dengan tepat memprediksi dua dari tiga pertandingan sebelumnya yakni laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona.

Iker dengan benar menebak pertemuan kedua di La Liga antara dua klub raksasa Spanyol ini akan berakhir seri. Dan saat itu, laga memang berakhir 1-1 lewat gol penalti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Satu prediksi lain Iker yang tepat yakni Real Madrid menjadi juara Copa del Rey. Real benar-benar menjadi juara setelah mengalahkan Barca 1-0 lewat perpanjangan waktu dan gol Ronaldo.

Prediksi 100 persen Iker hanya sedikit ternoda dengan kesalahannya memprediksi Real Madrid akan lolos ke final Liga Champions. Iker menunjukkan prediksinya di Sea Life Aquarium di bagian selatan Kota Benalmadena, Malaga, Spanyol.
• via VIVAnews

Sejarah Catat Tradisi Juara MU Penuh Drama


Final melawan Barcelona di Stadion Wembely, London, Sabtu 28 Mei 2011 besok, akan menjadi final kelima bagi Manchester United di ajang Champions League atau yang dulu dikenal European Champion.

Menariknya, setiap Manchester United mengangkat trofi, pertandingan final harus dilewati dengan penuh drama. Dan tak mustahil usaha MU merengkuh trofi keempatnya nanti juga akan dilewati dengan laga penuh drama.

Berikut ini laga penuh drama MU di empat partai final menurut situs resmi FIFA:

1. Manchester United FC 4-1 SL Benfica: 1967/68
Sepuluh tahun setelah tragedi Munich, MU berhasil mencapai ke final European Cup untuk kali pertama. Klub Portugal, Benfica menjadi lawan mereka di Wembley. MU lebih dulu unggul lewat gol Bobby Charlton. Namun Benfica berhasil menyamakan kedudukan di menit 80 lewat gol Jaime Graca. Benfica sebenarnya berpeluang juara andai peluang cantik Eusebio di akhir pertandingan tak digagalkan kiper Alex Stpeney. Pada babak tambahan waktu, MU berhasil mencetak tiga gol lewat George Best, Brian Kidd dan Charlton.

2. Manchester United FC 2-1 FC Bayern München: 1998/99
Keajaiban Camp Nou di final Manchester United versus Bayern Munich. Saat itu MU tertinggal lewat gol cepat Mario Basler saat pertandingan baru berjalan 6 menit. Hingga menit 90, MU masih tertinggal. Namun keajaiban terjadi di masa injury time. Dua sepak pojok dari David Beckham berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Teddy Sheringham (90+1) dan Ole Gunnar Solskjaer (90+2).

3. Manchester United FC 1-1 Chelsea FC (6-5 pens): 2007/08
MU berhasil meraih trofi ketiganya di Champions League setelah menaklukkan rivalnya di Premier League, Chelsea. MU lebih dulu unggul lewat gol Cristiano Ronaldo sebelum akhirnya disamakan Frank Lampard. Di babak tambahan waktu, striker Chelsea Didier Drogba diusir wasit Lubos Michel. Drama belum berakhir. Kapten John Terry gagal dalam adu penalti karena terpeleset. Padahal Ronaldo lebih dulu gagal mencetak penalti. MU akhirnya memastikan juara setelah Nicolas Anelka juga gagal dalam adu penalti.

4. FC Barcelona 2-0 Manchester United FC: 2007/08
Harapan MU untuk menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan gelar Champions League akhirnya gagal. Di Roma, MU yang saat itu masih diperkuat Ronaldo harus kalah 2-0 dari Barcelona lewat gol Samuel Eto'o dan Lionel Messi. Menariknya, di laga tanpa drama inilah MU justru menemui kegagalan. Lalu bagaimana dengan final di Wembley nanti? (umi)
• VIVAnews

Arsenal & Spurs Ingin Datangkan Radamel Falcao


Agen dari penyerang Porto Radamel Falcao, mengungkapkan jika dua klub asal London Utara, Arsenal dan Tottenham Hotspur, ingin mendatangkan penyerang seharga 26 juta Pound ini ke kompetisi Liga Premier.

Falcao, yang berhasil menghantarkan Porto meraih trofi juara Liga Europa di musim ini, memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 17 gol, melewati pencapaian rekor dari Jurgen Klinsmann selama 15 tahun yang mencetak 15 gol dalam satu musim kompetisi.

Pencapaian Falcao pun segera menarik perhatian dari beberapa klub papan atas Eropa, karena selain mematahkan rekor Klinsmann sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim di ajang Liga Europa, penyerang yang berasal dari kolombia ini juga menceploskan 16 gol dalam pencapaian Porto meraih titel juara Liga Portugal di musim ini.

Jawara Portugal ini dikabarkan sedang mengadakan negosiasi kontrak dengan penyerang berusia 25 tahun tersebut, setelah mengakui jika klausul pelepasan Falcao sebesar 30 juta euro (26 juta Pound), seperti yang tertera di dalam kontraknya terdahulu, dianggap masih terlalu rendah.

Dan menurut Claudio Mossi, agen dari Sivori & Asociados group yang mewakili Falcao, mengatakan jika baik Arsenal maupun Tottenham sudah bersedia untuk membayar klausul pelepasan Falcao seperti yang tertera di dalam kontraknya.

"Inggris sangat tergila-gila dengan Falcao," ujar Mossi seperti dilansir ESPNSoccernet. "Di antara para kandidat yang berminat, hanya Arsenal dan Tottenham yang mengutarakan keseriusan mereka. Kedua klub tersebut bersedia membayar klausul pelepasan Falcao sebesar 30 juta euro. Figur Falcao nilainya tidak terlalu luar biasa bagi mereka."

Beberapa waktu lalu, Falcao sempat mengutarakan keinginannya untuk tetap bertahan di Estadio do Dragao, setelah berhasil mencetak gol kemenangan di babak final Liga Europa atas Braga.

Eks penyerang River Plate ini mengatakan jika ia ingin tetap bertahan dengan jawara Liga Portugal ini untuk bermain di ajang Liga Champion di bawah asuhan manajer Andre Villas-Boas, dan Mossi menambahkan bahwa bertahan di Porto hanyalah sebuah pilihan baginya.

"Ia sangat senang berada di Porto," kata Mossi. "Di sana ia bisa bermain di Liga Champion tahun depan. Masalahnya adalah setiap hari ia selalu dikaitkan dengan klub lain. Sangat penting baginya untuk sendiri berkumpul bersama keluarganya untuk memutuskan masa depannya," tuntasnya.

Agen: Chicharito Hanya Ingin Madrid


Agen Javier "Chicharito" Hernandez, Eduardo Hernandez, mengklaim kliennya hanya tertarik pindah ke Real Madrid.

Eits jangan cemas dulu. Walau tertarik pindah ke Real Madrid, Eduardo mengaku kalau sejauh ini Chicharito masih merasa betah di Manchester United. Dengan demikian, kemungkinan Chicharito pindah ke El Real tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini.

"Real Madrid adalah klub yang besar, tapi begitu juga Manchester United. Saya pikir ini bakal jadi masalah antar direktur kedua tim tersebut. Kami akan melihat secara seksama jika tawaran dari Real Madrid datang, jika Manchester mengatakan kepada kami kalau tawaran itu masuk," ujar Eduardo, seperti yang dikutip Goal

"Kami hanya akan melihatnya, karena Javier sangat berterima kasih pada Manchester, tim yang telah memberinya kesempatan, dan juga balasan yang telah klub ini berikan padanya," tutup Eduardo

Chicharito sendiri memang telah menunjukkan sinar terang kebintangannya semenjak didatangkan United pada awal musim lalu. Tak tanggung-tanggung, penyerang asal Meksiko itu telah mencetak 20 gol dari 44 penampilannya bersama United di segala ajang. Karena rajin menyumbangkan gol, Chicharito pun mampu menyingkirkan Dimitar Berbatov, yang biasa jadi langganan starting XI Sir Alex Ferguson. Dengan sederet catatan tersebut, tak heran kalau Madrid kepincut dengan Chicharito.

Juve Datangkan Reto Ziegler Dari Sampdoria


Juventus dikabarkan sudah melengkapi berkas untuk mendatangkan bek Sampdoria asal Swiss, Reto Ziegler, dengan status bebas transfer.

Ziegler di datangkan ke klub yang bermarkas di Turin ini menjelang ikatan kontraknya dengan Sampdoria yang hampir habis, dan menyepakati untuk bergabung dengan Bianconeri sampai dengan bulan Juni 2015.

"Saya merasa sangat puas," ujar Ziegler seperti yang dilansir laman resmi Juve, yang dikutip ESPNSoccernet.

"Saya sudah tidak sabar untuk mengenakan jersey ini. Bagi saya, ini merupakan kehormatan dapat bergabung dengan Juventus."

"Hal ini menjadi sebuah langkah ke depan untuk karir saya dan memberikan saya kesempatan untuk bermain dengan juara sejati. Saya harap dapat menunjukkan kualitas terbaik saya dan membantu Juve meraih kemenangan," tutupnya.

Ziegler sudah tampil secara resmi dengan Sampdoria lebih dari 100 kali penampilan semenjak kedatangannya di tahun 2007, tapi kemudian meninggalkan klub yang sedang terpuruk setelah terdegradasi ke ajang Serie B.

Eks bek kiri Tottenham ini menjadi pembelian kedua Juve di musim panas, setelah sebelumnya Bianconeri mendatangkan gelandang tengah veteran Andrea Pirlo dari AC Milan.

Benitez Dapatkan Tawaran dari Atletico


Setelah mengalami akhir perjalanan yang buruk di Liverpool, plus diperparah ketika menangani Inter Milan, Rafael Benitez kini mendapatkan kesempatan bagus untuk kembali ke Madrid setelah ada tawaran menarik dari Atletico Madrid.

Pelatih asal Spanyol yang saat ini masih tinggal di Merseyside itu, awalnya dikabarkan akan kembali menangani klub di Liga Premier. Namun, begitu mendapat tawaran dari Atletico, ia mengatakan pada klub Spanyol itu bahwa ia akan mempertimbangkan kesempatan tersebut selama liburan dan membuat sebuah keputusan saat kembali.

Benitez yang mengalami masa-masa buruk di Italia setelah meninggalkan Liverpool pada tahun lalu, dikatakan tidak ingin terburu-buru kembali dan ingin mengambil pilihan yang tepat. Benitez telah lama mengakui kekagumannya pada Atletico saat memulai karier pelatihannya di tim muda Real Madrid.

"Saya selalu memiliki simpati kepada Atletico Madrid karena saya memiliki teman di sana dan ayah saya selalu menyukai Atletico. Ia mengatakan ia akan mendukung Atletico Madrid daripada Real dan saya selalu memiliki simpati besar pada mereka sejak itu. Tim itu selalu tampak spektakuler, terutama suporter mereka," ungkap Rafa seperti dilansir Goal.com.

Benitez saat ini sedang berlibur dan dalam 10 hari ke depan diharapkan ia sudah kembali dan memutuskan apakah ia akan kembali ke dunia pelatihan sepak bola bersama Atletico Madrid di musim depan.

Calderon Bandingkan Mourinho dengan Hitler


Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, membuat sebuah serangan kepada pelatih Los Blancos saat ini, Jose Mourinho, dengan membandingkan pelatih asal Portugal itu dengan tokoh penjahat perang, Adolf Hitler.

Calderon yang menjadi presiden Los Blancos antara 2006 dan 2009 itu melontarkan komentarnya usai manajer umum Madrid, Jorge Valdano, mengumumkan pengunduran diri dengan adanya dugaan bahwa Mourinho menjadi bagian dari alasan di balik keputusan itu.

Madrid gagal meraih tujuan mereka menjuarai La Liga dan Liga Champion musim ini, meskipun berhasil memenangkan Copa del Rey. Mengenai ketidakmampuan mereka mengatasi rival abadi mereka, Barcelona, di liga dan Eropa, Mourinho berpikir masih mendapat dukungan suporter, sesuatu yang ingin dikomentari Calderon.

"Anda bisa memiliki jutaan penggemar yang mendukung Anda, tetapi Hitler juga diakui jutaan orang sebelum ia jatuh," ujar Calderon pada stasiun radio Catalan, Ona FM.

Calderon juga ingin menyinggung Presiden Madrid saat ini, Florentino Perez, mengenai kemampuannya menjalankan klub yang bermarkas ibu kota Spanyol itu.

"Saya merasa kasihan pada Madrid dan Florentino. Kemarin (saat pengumuman Valdano akan meninggalkan Madrid), saya merasakan sensasi melihat seorang pelajar yang tidak tahu apa pelajarannya menghadapi ujian utama," ujar Calderon.

"Mereka bicara terlalu besar mengenai disfungsi yang mungkin mereka bicarakan sama baiknya dengan membicarakan difungsi ereksi. Ini mencerminkan gambar yang menyedihkan. Rasanya seperti melihat mayat yang mencari peti mati," lanjut mantan presiden Madrid itu.

Mantan pemilik klub itu tidak bisa menahan untuk menyinggung Perez di akhir wawancara dan mengejek sejumlah trofi yang dimenangkan klub selama CEO saat ini memimpin. "Kami tidak boleh mengubur kepala kami ke dalam pasir. Florentino Perez memenangkan jumlah trofi yang sama seperti Betis, Zaragoza, dan Espanyol dalam lima tahun jabatannya," sindirnya.

Sebagai Presiden Madrid, Calderon digantikan oleh mantan wakilnya, Vicente Boluda, Januari 2009 lalu sebelum akhirnya Perez memulai tugasnya enam bulan kemudian.

via bolanews

FA Jatuhkan Sanksi Pada Toure Selama Enam Bulan


Bek Manchester City, Kolo Toure, tidak bisa memperkuat the Citizens di awal musim depan dan dilarang untuk mengikuti seluruh aktivitas sepak bola, karena gagal dalam tes medis.

Bek asal Pantai Gading ini terkena sanksi larangan bermain dari FA setelah terbukti mengkonsumsi pil diet istrinya yang mengandung bahan-bahan yang dilarang untuk di konsumsi. Untuk itu, FA melarangnya untuk mengambil bagian dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama enam bulan.

Sebelum terkena sanksi dari FA karena mengkonsumsi pil diet istrinya, pada tanggal 2 Maret lalu, Toure sudah mendapatkan sanksi larangan bermain oleh klubnya, dan hal itu berarti ia tidak akan bisa memperkuat armada the Eastlands sampai dengan tanggal 2 September.

Sudah dua bulan terakhir ini Toure tidak bisa memperkuat armada the Citizens, dan harus rela tidak bisa ikut bertanding bersama rekan-rekan setimnya menghadapi Stoke, saat City berhasil meraih kemenangan dan mengangkat trofi juara Piala FA.

Selain itu, bek asal Pantai Gading ini hanya bisa melihat rekan-rekan setimnya mengamankan peringkat tiga klasemen Premier League di musim ini, sehingga City bisa berlaga di kualifikasi Liga Champion pada musim depan.

Dalam sebuah pernyataan mengenai sanksi yang diberikan pada Toure, FA mengungkapkan jika Toure juga akan menjadi subyek untuk di tes kembali selama dua tahun ke depan dan dimulai sejak tanggal 26 Mei 2011, tapi FA juga mengakui bahwa pemain bertahan City ini tidak mengkonsumsi pil-pil tersebut untuk meningkatkan performanya di lapangan.

"Ia tidak bermaksud untuk meningkatkan performanya ataupun untuk menutupi penggunaan zat-zat terlarang yang mampu meningkatkan performa," seperti tertulis dalam pernyataan FA yang dikutip Goal.

"Pemain yang bersangkutan sudah mengakui kesalahannya, dan kami sepakat dengan pengakuannya tersebut. Ia bersalah dalam batasan tertentu karena terburu-buru dalam mengkonsumsi sesuatu yang berkaitan dengan tablet cair."

"Pemeriksaan yang sudah dilakukannya dalam kaitannya dengan tablet-tablet tersebut tidak cukup dan dinyatakan gagal, dimana hal tersebut menjadi hal yang masuk akal yang diharapkan dari seorang pesepak bola profesional dalam keadaan seperti itu."

Toure mengakui jika ia sangat lega karena kasusnya sudah berakhir, tapi ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa terlibat dengan armada City yang mengakhiri musim ini dengan kesuksesan.

"Ini menjadi periode yang sulit bagi saya, dan saya merasa sangat sedih karena sudah melepas kesempatan bersama tim untuk mengangkat trofi juara Piala FA di Wembley, serta mengamankan satu tempat untuk berlaga di Liga Champion bagi Manchester City," kata Toure seperti dilansir laman resmi klub.

"Tapi saya sangat lega karena dapat kembali lagi bermain sepak bola di bulan September nanti, dan berterima kasih pada komisi-komisi FA untuk pengertian mereka mengenai kasus saya yang memutuskan untuk menjatuhkan sanksi pada hari ini (27/5)," tutupnya.

Balotelli Bisa Samai Level Messi dan Ronaldo


Manajer Manchester City, Roberto Mancini, yakin salah satu striker The Citizens, Mario Balotelli, berpotensi menyamai level permainan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Hanya saja diperlukan kerja keras baik di dalam maupun di luar lapangan untuk mewujudkannya.

Segalanya memang tidak selalu berjalan sempurna bagi striker muda Italia yang terpilih masuk skuad Azzurri dalam persiapan menghadapi kualifikasi Euro 2012 dengan Estonia pada 3 Juni mendatang, dan pertandingan persahabatan menghadapi Rep. Irlandia empat hari kemudian.

Kesuksesan Balotelli kembali ke tim nasional tidak terlepas dari perkembangan positif yang dialaminya di Eastland, setelah musim lalu ia selalu menjadi subyek berita karena tingkah lakunya yang kontroversial, terutama sebelum ia hijrah ke Eastland dan masih bermain bersama Inter Milan.

Mancini mengakui bahwa Balotelli adalah pemain yang berbakat. Kendati mengakui itu, Mancini menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah cukup jika strikernya itu ingin bisa menjadi pemain terbaik di dunia seperti halnya penyerang Barcelona, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

"Secara teknik ia memiliki segalanya, tetapi itu tidak cukup untuk menjadi yang terbaik di dunia. Messi, Ronaldo, dan (Andres) Iniesta, bekerja sangat keras setiap hari sehingga mereka selalu menjadi yang terbaik. Balotelli juga bisa mencapai level tersebut," ungkap mancini pada Sky Sport Italia.

Striker keturunan Ghana itu diboyong City pada musim panas tahun lalu, ketika ia meninggalkan Inter yang baru saja meraih treble. Berada di Eastland, Balotelli cukup berkembang dan Mancini menyukai hal tersebut. "Ia memiliki bakat yang luar biasa dan ia berkembang pesat sejak awal musim ini. Sangat penting ia bisa kembali ke tim nasional," ungkap Mancini. "Musim depan ia harus berdedikasi penuh 100 persen," tambahnya.

Park Ji-sung: Wembley Seperti Kandang Kami


Gelandang Manchester United, Park Ji-sung, berharap timnya bisa mengambil keuntungan bermain di Inggris saat menghadapi Barcelona di pertandingan final Liga Champion, Sabtu (28/5) malam, di Stadion Wembley.

Pasukan Sir Alex Ferguson itu memang tidak terkalahkan di Old Trafford musim ini, di mana mereka hanya membuang poin di kandang saat bermain imbang 2-2 dengan West Bromwich Albion. Mempertimbangkan catatan baik itu, Park yakin United mampu memperlihatkan hal yang sama di London.

"Final ini di Inggris sehingga Barcelona adalah tim tamu. Kami sering bermain di Wembley sehingga itu membuat kami merasa berada di rumah dan semoga kami bisa melanjutkan rekor kandang yang baik," ungkap Park seperti dilansir Goal.com.

Namun, penampilan United di Wembley musim ini tidak bisa dikatakan beruntung atau tidak. Dua kali bermain di stadion kebanggaan Inggris itu, United memang berhasil menang 3-1 atas Chelsea di Community Shield awal musim ini. Namun, pada pertandingan kedua mereka kalah di tangan rival sekota, Manchester City, pada semifinal Piala FA.

Kendati demikian, gelandang asal Korea Selatan itu tetap yakin bisa memenangkan pertandingan, yang memang merupakan impian yang ingin diwujudkannya.

"Jika saya bermain dan kami memenangkan pertandingan, akan sangat fantastis bagi saya. Itu mimpi saya. Saya harus bermain 100 persen demi mewujudkan mimpi saya. Tersingkir di final sebelumnya dan kalah membuat saya ingin bermain dan memenangkan pertandingan ini," tutur Park.

Xavi: Manchester United Patut Dijadikan Contoh


Gelandang Barcelona, Xavi, menjelaskan bahwa Manchester United menjadi titik acuannya dalam bermain sepak bola selama bertahun-tahun.

Xavi, pemain internasional Spanyol ini mengungkapkan keyakinannya jika United merupakan contoh yang sempurna di era sepak bola modern, yang berhasil dirancang dengan sangat baik selama bertahun-tahun oleh manajer Sir Alex Ferguson.

Mengenai kekagumannya tersebut, pengatur alur serangan tim asal Catalan ini merasa jika tim-tim lain di seluruh benua Eropa harus mempu mengikuti jejak United sebagai contoh.

"Bagi saya, Manchester menjadi titik acuan, tidak hanya sekarang tapi juga selama bertahun-tahun," ujar Xavi seperti dikutip The Times. "Apa yang Ferguson sudah raih, layak mendapatkan banyak pujian. Ferguson, Paul Scholes dan Ryan Giggs menjadi acuan bagi setiap orang yang berkecimpung di sepak bola di seluruh dunia," imbuhnya.

"Mereka selalu mampu berada di atas selama bertahun-tahun, memainkan sepak bola pada tingkatan yang sangat luar biasa. Mereka sudah memenangkan gelar juara liga tahun demi tahun dan tetap mencapai babak semifinal dan final Liga Champion. Tingkatan mereka sangat spektakuler dan setiap orang di Eropa masih menatap pada mereka," jelasnya.

Dan dengan banyaknya yang akan dipertaruhkan saat berlangsungnya babak final yang akan berlangsung di Wembley, bintang Barca ini yakin kalau bahaya utama yang akan datang dari United adalah kekompakan mereka.

"Kuncinya adalah mereka tidak hanya memiliki talenta saja, tapi mereka bekerja keras satu sama lain," ungkap Xavi. "Mereka dapat bermain dalam berbagai cara. Jika mereka mencetak angka, mereka dapat merasa tenang dan mempertahankan keunggulan, lalu memainkan serangan balik yang cepat."

"Faktanya adalah mereka adalah tim serba bisa, dan sekali lagi hal tersebut menunjukkan pekerjaan hebat yang berhasil dilakukan oleh Ferguson," lanjutnya.

"Mereka adalah contoh bagaimana cara bertahan dari depan. Mereka semua bekerja dengan sangat keras dan ada solidaritas di antara mereka, mereka bekerja sama satu sama lain dan saya rasa hal itu berasal dari Ferguson. Ia menjadi alasan mengapa mereka bisa menjadi diri mereka sendiri seperti saat ini," tambahnya.

Selain itu, Xavi yang dikenal sebagai maestro passing, memilih Wayne Rooney sebagai anacaman utama bagi timnya di laga final nanti.

"Mereka memainkan bola dengan sangat cepat dan para penyerangnya benar-benar berada dalam posisi siap menyerang: Giggs, Rooney, Chicharito (Javier Hernandez) dan (Antonio) Valencia," cetusnya.

"Tapi jika saya harus memilih salah satu di antara mereka, maka sudah pasti Rooney. Saya selalu mengatakan Scholes selama bertahun-tahun, tapi kini kemampuannya sedikit berkurang," tuntas Xavi.
VIA BOLANEWS