Friday, May 27, 2011

Calderon Bandingkan Mourinho dengan Hitler


Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, membuat sebuah serangan kepada pelatih Los Blancos saat ini, Jose Mourinho, dengan membandingkan pelatih asal Portugal itu dengan tokoh penjahat perang, Adolf Hitler.

Calderon yang menjadi presiden Los Blancos antara 2006 dan 2009 itu melontarkan komentarnya usai manajer umum Madrid, Jorge Valdano, mengumumkan pengunduran diri dengan adanya dugaan bahwa Mourinho menjadi bagian dari alasan di balik keputusan itu.

Madrid gagal meraih tujuan mereka menjuarai La Liga dan Liga Champion musim ini, meskipun berhasil memenangkan Copa del Rey. Mengenai ketidakmampuan mereka mengatasi rival abadi mereka, Barcelona, di liga dan Eropa, Mourinho berpikir masih mendapat dukungan suporter, sesuatu yang ingin dikomentari Calderon.

"Anda bisa memiliki jutaan penggemar yang mendukung Anda, tetapi Hitler juga diakui jutaan orang sebelum ia jatuh," ujar Calderon pada stasiun radio Catalan, Ona FM.

Calderon juga ingin menyinggung Presiden Madrid saat ini, Florentino Perez, mengenai kemampuannya menjalankan klub yang bermarkas ibu kota Spanyol itu.

"Saya merasa kasihan pada Madrid dan Florentino. Kemarin (saat pengumuman Valdano akan meninggalkan Madrid), saya merasakan sensasi melihat seorang pelajar yang tidak tahu apa pelajarannya menghadapi ujian utama," ujar Calderon.

"Mereka bicara terlalu besar mengenai disfungsi yang mungkin mereka bicarakan sama baiknya dengan membicarakan difungsi ereksi. Ini mencerminkan gambar yang menyedihkan. Rasanya seperti melihat mayat yang mencari peti mati," lanjut mantan presiden Madrid itu.

Mantan pemilik klub itu tidak bisa menahan untuk menyinggung Perez di akhir wawancara dan mengejek sejumlah trofi yang dimenangkan klub selama CEO saat ini memimpin. "Kami tidak boleh mengubur kepala kami ke dalam pasir. Florentino Perez memenangkan jumlah trofi yang sama seperti Betis, Zaragoza, dan Espanyol dalam lima tahun jabatannya," sindirnya.

Sebagai Presiden Madrid, Calderon digantikan oleh mantan wakilnya, Vicente Boluda, Januari 2009 lalu sebelum akhirnya Perez memulai tugasnya enam bulan kemudian.

via bolanews

No comments:

Post a Comment