Sunday, May 29, 2011

Alex Song: Ingin Juara, Arsenal Harus Ubah Mentalitasnya


Alex Song ingin agar Arsenal mengubah pendekatan mentalitasnya dalam setiap pertandingan, apabila ingin mengakhiri penantian selama enam tahun untuk meraih trofi juara.

Musim ini harus diakhiri lagi dengan kekecewaan, setelah armada the Gunners kembali gagal mengakhiri paceklik gelar juara selama enam tahun. Kekalahan dari Birmingham di babak final Piala Carling, menjadi awal malapetaka bagi anak-anak asuh Arsene Wenger tersebut.

Kekalahan di ajang Piala Carling membuat mentalitas Arsenal jatuh dan semakin terperosok. The Gunners harus kembali menelan kekalahan dari Manchester United di ajang Piala FA dan dari Barcelona di ajang Liga Champion.

Tidak hanya sampai di situ saja, Arsenal harus kembali menerima kenyataan tidak dapat bersaing di kompetisi Liga Premier dan harus mengakhiri musim ini berada di peringkat empat klasemen liga. Dan bagi Alex Song, yang terpenting adalah pendekatan mentalitas tim pada pertandingan-pertandingan tertentu yang dapat menentukan posisi mereka di musim depan.

"Kami memiliki banyak pemain yang mengalami cedera di tahun ini, dimana hal itu tidaklah mudah untuk kami karena kehilangan banyak pemain," kata Song seperti dilansir mirrorfootball. "Terkadang ketika kami memasuki lapangan untuk beertanding, kami berpikir jika kami mampu meraih kemenangan dengan sangat mudah," imbuhnya.

"Hal seperti itulah yang harus kami ubah, karena jika berharap bisa meraih kemenangan tapi ternyata sebaliknya, hal tersebut benar-benar memukul perasaan seluruh tim. Saya pikir kami harus memiliki mentalitas yang sama, baik ketika menghadapi tim-tim kuat maupun yang lemah. Kami harus belajar dari hal tersebut agar siap untuk menghadapi musim depan," jelasnya.

Meskipun begitu, Song tetap menerima tantangan untuk Arsenal, yaitu meraih juara di musim depan. Pemain jangkar Kamerun ini mengakui jika terkadang Arsenal kekurangan sesuatu yang cukup vital di dalam tim.

"Saya rasa kami kehilangan sesuatu di tahun ini. Sangat penting di musim depan nanti bahwa kami tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Saya rasa juga cukup bagus apabila setelah kembali dari liburan nanti kami tahu apa yang harus diperbuat untuk menghadapi musim depan," cetus Song.

"Kami akan siap untuk menghadapi tantangan dan sangat penting bagi kami untuk memenangkan sesuatu di musim depan, karena kami sudah kehilangan sesuatu di tahun ini dimana hal itu sangat dekat dari jangkauan kami," tuntasnya.

via bolanews

AC Milan Terus Memantau Klose


Kontrak Miroslav Klose di Bayern Muenchen akan segera habis, dan ia belum membuat putusan soal masa depannya.

Pada bulan April lalu AC Milan dilaporkan berminat mendatangkan Klose, namun hingga saat ini kabarnya pihak Milan belum melakukan langkah serius.

Meski begitu, pihak Milan disebutkan terus memonitor situasi antara Klose dan Muenchen. Dan bukan tidak mungkin Milan akan menawarkan kontrak bila pembicaraan antara Klose dan Muenchen gagal.

Kontrak Klose berakhir bulan depan, artinya Milan bisa merekrutnya tanpa biaya. Hingga saat ini berdasarkan laporan Goal.com, pembicaraan kontrak antara Klose dan raksasa Jerman itu berjalan alot dan belum menemui kesepakatan berarti.

Selain Milan, Klose juga dihubungkan dengan beberapa klub Eropa lain. Bahkan ada rumor yang menyebutkan bahwa ia bisa saja berlabuh di MLS (Liga utama Amerika Serikat).

Eto'o: Tenang, Saya Tidak Akan Kemana-mana!


Samuel Eto'o berusaha meyakinkan para pendukung Inter Milan bahwa dia tidak akan hengkang, meski rumor mengatakan dia mungkin pergi musim panas ini.

Baru-baru ini eks penyerang Barcelona itu dikatakan tengah mempertimbangkan masa depannya di La Beneamata setelah mendapat pelecehan rasis.

"Jangan khawatir, yang saya pikirkan hanya kemenangan bersama rekan satu tim. Trofi Coppa Italia akan menjadi titel keenam dalam dua tahun dan ketiga musim ini," kata Eto'o.

"Tidak akan ada yang terjadi di luar lapangan, Meski mungkin saya marah sebagai seorang manusia, tetap tidak akan membuat saya jauh dari Inter."

Presiden Inter, Massimo Moratti juga menegaskan bahwa Eto'o bukanlah salah satu pemain yang masuk dalam daftar pertimbangan untuk dilepas.

"Eto'o 100 persen tetap menjadi bagian dari kami. Dia tidak berniat pergi, kejadian tersebut tidak bisa menjadi motif untuk pergi," ujar Moratti.

Di Salvo: Ronaldo Bisa Seperti Giggs


Pelatih kebugaran Real Madrid Valter Di Salvo mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo mampu bermain hingga mendekati umur 40.

Pemain subur berusia 26 tahun itu baru saja menyelesaikan musim luar biasa bersama Madrid. Ia menasbihkan diri sebagai topskorer La Liga dengan 40 gol, melewati rekor Hugo Sanchez dengan 38 gol.

Untuk prestai klub, meski gagal mempersembahkan trophy La Liga dan Liga Champion, namun satu golnya ke gawang Barcelona di final berhasil membawa Los Blancos merebut Copa Del Rey.

Di Salvo sendiri sudah bekerja sama dengan pemain termahal dunia itu sejak di Manchester United. Sebelumnya pelatih kebugaran asal Italia ini pernah bekerja di Lazio pada era kepelatihan Sven-Goran Eriksson.

"Sulit mengatakan batasan untuk Ronaldo karena ia tidak pernah menyerah," ujar Di Salvo dikutip dari Marca. "Saya pikir dia akan bermain dalam top form hingga usia 38 tahun seperti (Ryan) Giggs. Ia profesional dan contoh bagi semua rekan-rekannya."

"Saya rasa Madrid mendapatkan Ronaldo dengan harga murah karena dia akan bermain di level terbaik untuk waktu yang lama dan ia akan memberi banyak untuk Madrid," lanjutnya.

"Saya mengenal Ronaldo dengan baik. Dia senang bekerja keras. Ia sangat memperhatikan dirinya. Seperti menjaga makanan, minuman dan jam istirahat."

Sejak datang ke Santiago Bernabeu musim panas 2009, Ronaldo telah menjadi sosok paling berpengaruh bagi Madrid. Bermain sebanyak 89 pertandingan bersama Los Blancos kapten Portugal itu menorehkan rekor gol fantastis, 86.

Benzema: Madrid Tidak Akan Jual Saya


Karim Benzema yakin kalau klubnya sekarang, Real Madrid, tidak akan melepasnya pada bursa transfer musim panas ini.

Pada musim ini, penampilan Benzema memang telah mulai membaik dibandingkan penampilannya pada musim lalu. Buktinya, ia telah mencetak 26 gol dari 48 penampilannya bersama Los Blancos di segala ajang pada musim ini.

Walau sudah membaik, bukan berarti posisi Benzema aman di Real Madrid. Striker asal Prancis itu tetap saja konstan diberitakan akan meninggalkan Santiago Bernabéu pada bursa transfer musim panas nanti.

"Saya pikir Real Madrid tidak akan menjual saya. Jose Mourinho percaya pada saya. Musim depan, Anda akan melihat performa terbaik Karim Benzema," ujar Benzema, menanggapi rumor transfer yang mengitari dirinya, seperti yang dikutip Soccernet.

Berdasarkan rumor yang beredar di media massa Spanyol, Madrid rencananya bakal menjual Benzena pada Arsenal atau Juventus pda bursa transfer musim panas nanti. Dengan dana hasil penjualan Benzema, Madrid pun berharap bisa mendatangkan Sergio Aguero dari Atletico Madrid.

Bale Tegaskan Komitmennya Pada Spurs


Gareth Bale berhasil memuaskan keinginan pihak Tottenham dan meberi dorongan besar pada rekan-rekan setimnya, setelah menegaskan bahwa ia akan tetap berada di White Hart Lane di musim depan.

Pemain sayap asal Wales ini, sudah dikaitkan akan hengkang dari klub yang bermarkas di London Utara tersebut di musim panas ini, tapi sebaliknya, ia sudah menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan Spurs di bulan Maret lalu.

Meskipun dikabarkan banyak klub-klub papan atas Eropa tertarik padanya, tapi pemain berusia 21 tahun ini sudah menegaskan jika ia ingin tetap berada di Spurs dan membantu mereka bersaing di kompetisi Liga Premier pada musim depan.

"Saya sudah memperbarui kontrak belum lama ini dan saya yakin jika kami memiliki skuad yang cukup baik untuk bersaing meraih posisi empat klasemen liga di musim depan," ujar Bale seperti dilansir Sky Sports News.

Bale mengakui sangat tertarik untuk bermain di luar Inggris, dengan Barcelona yang menjadi salah satu tujuannya, tapi ia bersikukuh saat ini merasa sangat senang berada di Tottenham.

"Barcelona memainkan sepak bola yang sangat hebat, tapi saya merasa sangat senang berada di tempat saya saat ini. Saya sedang fokus menatap ke masa depan untuk apa yang ingin di raih oleh tim di musim depan. Saya masih berusia 21 tahun dan masih banyak hal lain yang masih harus saya pelajari di sepak bola," jelasnya.

Mengenai rumor yang berkembang seputar manajer Harry Redknapp, pemain internasional Wales ini mengatakan bahwa jajaran petinggi klub tidak ingin melepasnya dan akan berusaha sekuat mungkin untuk tetap mempertahankannya.

"Ia sudah bekerja dengan sangat hebat untuk klub. Ketika ia tiba pertama kalinya di klub, kami sedang berada di zona degradasi, tapi ia berhasil membawa kami keluar dari zona degaradasi menuju ke ajang Liga Champion. Ia berhasil membalikkan keadaan dan membuat kami menjadi sebuah tim yang kami inginkan," kata Bale.

Bale juga yakin Tottenham harus berani berinvestasi jika mereka masih ingin berkompetisi dengan tim-tim lainnya untuk meraih satu tempat di Liga Champion pada musim depan.

"Sejujurnya, sangat sulit untuk melihat keadaan saat ini, dimana tim-tim lain menggelontorkan dana dan berusaha memperkuat skuad mereka untuk menghadapi musim depan," cetus Bale.

"Saya harap kami juga bisa melakukan hal yang sama, berinvestasi pada beberapa pemain yang sangat bagus agar bisa bersaing di musim depan, dan berusaha meraih hasil yang lebih baik lagi dibandingkan apa yang sudah kami lakukan di musim ini,' tuntasnya.

Ancelotti Tegaskan Ingin Tetap Berada di Inggris


Eks pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, mengungkapkan keinginannya untuk tetap berada di Inggris, dan membantah kabar jika ia sudah mengadakan kontak dengan AS Roma, yang berminat mendatangkannya sebagai pelatih utama di musim depan.

Eks peracik taktik AC Milan tersebut sudah tidak lagi menukangi Chelsea sejak minggu lalu, dan hal tersebut memunculkan spekulasi jika ia ingin kembali lagi melatih di Italia.

Meskipun rumor mengenai kemungkinannya kembali lagi ke Italia semakin berhembus kencang, tapi Ancelotti lebih memilih untuk tetap berada di Inggris, dan menyatakan bahwa ia sama sekali belum pernah mengadakan kontak dengan klub raksasa ibukota Italia tersebut.

"Saya ingin tetap berada di Inggris, dan saya belum pernah dikontak oleh siapapun dari Roma. Ditambah lagi, saya belum menuntaskan kontrak saya dengan Chelsea. Keinginan saya adalah tetap berada di Inggris," kata Ancelotti pada Sky Sport 24.

"Saya menghabiskan waktu selama dua tahun yang sangat hebat di sini. Saya merasa sangat nyaman di Inggris dan ingin tetap berada di sini," imbuhnya.

"Saya tidak terburu-buru untuk mencari klub baru. Saya hanya memiliki sedikit waktu untuk istirahat sejak 1995. Saya selalu bekerja keras. Ini menjadi kesempatan bagi saya untuk santai sejenak dan melihat hal lain serta mencari tantangan baru," jelasnya.

Selain sudah dikaitkan dengan Roma, Ancelotti dikabarkan menjadi salah satu kandidat untuk mengambil alih klub yang baru saja promosi ke ajang Premier League, Queens Park Rangers (QPR).

Klub yang bermarkas di Loftus Road ini dikabarkan sedang mencari manajer baru untuk menggantikan posisi manajer sebelumnya, Neil Warnock, dengan sasaran seorang manajer papan atas, dan Ancelotti merupakan salah satu peracik taktik yang menjadi kandidat untuk menangani pekerjaan tersebut.

Luis Enrique Calon Kuat Pelatih Roma


Pelatih Barcelona B yang juga mantan pemain Blaugrana, Luis Enrique mendadak muncul sebagai calon terkuat pelatih AS Roma musim depan.

Seperti dilaporkan situs Football italia, Enrique bakal segera bertemu Direktur Roma, Walter Sabatini dalam beberapa hari kedepan, guna melakukan pembicaraan.

Sebelumnya Roma juga dihubungkan dengan beberapa pelatih top seperti Didier Deschamps, Pep Guardiola, dan Carlo Ancelotti. Namun belakangan nama Enrique mengerucut sebagai favorit terkuat.

Guardiola sendiri sebagai mantan rekan bermain, mendukung kepindahan Enrique ke Roma. "Saya kenal Enrique. Dia punya karakter, jadi dia akan sempurna untuk tim seperti Roma," kata Pep dikutp dari Goal.com.

Hingga saat ini posisi pelatih di Roma masih menyimpan tanda tanya besar. Pergantian kepemilikan merupakan salah satu alasan.

Pemilik baru Roma asal Amerika Serikat telah berulang kali menyuarakan ambisinya membawa kejayaan klub ibu kota. Tak salah bila akhirnya muncul banyak spekulasi mengenai perubahan di tubuh Gialorossi musim depan.

Fergie: MU tersihir Barca


Sir Alex Ferguson tak mengelak dari kekalahan. Ia mengakui bahwa Barcelona telah membuat dirinya terpana dan menyebut hanya Los Cules yang bisa membuat timnya seperti itu.

Pada pertandingan yang berlangsung di Wembley, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB, Barca menang 3-1 lewat gol Pedro Rodriguez, Lionel Messi dan David Villa. Satu-satunya gol MU diciptakan oleh Wayne Rooney, untuk menyamakan gol yang diciptakan Pedro.

Ada beberapa faktor yang disebut Sir Alex membuat timnya kewalahan menghadapi juara La Liga itu. Dua yang ia sebut adalah ketidakmampuan timnya mengontrol Barca dan juga, khususnya, Messi.

“Mereka membuat Anda tersihir dengan operan-operan mereka,” ujarnya seperti dilansir BBC.

“Kami juga tak mampu menangani Messi.. tapi banyak tim dalam beberapa musim terakhir juga bisa mengatakan demikian.

“Barcelona adalah tim terbaik yang pernah kami hadapi, tak ada satu pun tim yang pernah membuat kami bersembunyi seperti itu.”

Kalah di final Liga Champions menjadi ending bagi The Red Devils musim ini. Apa pun, bagi Sir Alex hal tersebut tetaplah sebuah kegagalan. Yang ingin ia lakukan sekarang adalah membenahi timnya untuk musim depan.

“Tantangan bagi kami sekarang adalah untuk menjadi lebih baik lagi. Musim depan, semoga kami bisa berkembang lebih baik.”

via Detiksport

Vidic, Ferdinand akui kehebatan Barca


Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic sudah berusaha sekuat tenaga mengawal jantung pertahanan Manchester United dari gempuran pemain Barcelona. Tetap kalah juga, mereka pun menilai Barca layak juara.

MU harus bertekuk lutut di hadapan Barca saat keduanya berhadapan di final Liga Champions di Wembley, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB. Barca menang 3-1.

Dicatat situs UEFA, Barca tampil dominan bukan hanya lewat penguasaan bola–63% banding 37%–tapi juga jumlah tendangan. Kalau serangan MU yang tepat sasaran hanya satu, Barca punya 12.

“Kami bisa bermain lebih baik tapi Barcelona tampil lebih baik. Di dua gol mereka, kami bisa lebih baik, kami kecolongan,” nilai Ferdinand di BBC.

“Hanya waktu yang akan membuktikan apa mereka tim terhebat, tapi mereka sudah pasti hebat. Kami datang ke sini untuk menang dan percaya bisa melakukannya. Tapi pada akhirnya tim terbaik yang menang,” akunya.

Vidic, rekan Ferdinand dalam mengawal pertahanan tengah MU, mengamini pernyataan tersebut. Ia pun mengaku sulitnya mengawal barisan depan Barca.

“Mereka tidak memainkan seorang penyerang (murni) karena (David) Villa dan Pedro menusuk dari sayap jadi mudah ada salah pengertian di pertahanan.

“Mereka memainkan sepakbola bagus dan layak menang,” tegas Vidic.

via Detiksport

Nani Kecewa, Tapi Hormati Keputusan Fergie


Punggawa Manchester United, Luis Nani mengaku kecewa karena tidak dimainkan ketika menghadapi Barcelona di final Liga Champion, Sabtu (28/5) kemarin.

Dalam laga itu Sir Alex Ferguson menempatkan Nani di bangku cadangan. Pria Skotlandia itu lebih memilih Antonio Valencia yang malam itu justru tampil mengecewakan.

"Ini berat untuk saya karena saya selalu ingin main dan ada dalam tim," kata Nani dikutip dari tribalFootball. "Saya ingin bermain di final. Semua ingin bermain di final dan karena saya sudah melakukan tugas dengan baik sepanjang musim ini maka saya sedikit kecewa tidak masuk dalam tim."

Meski kecewa, namun Nani tetap menghormati keputusan Fergie. "Itulah sepak bola. Terkadang anda main dan kadang tidak, tapi saya hormat pada keputusan pelatih," tegasnya.

Well, nasib Nani sebenarnya lebih beruntung ketimbang Dimitar Berbatov. Topskor United di Liga itu bahkan tidak masuk tim sama sekali dalam laga kontra Barca.

Chicharito: Harus Belajar dari Kekalahan Menyakitkan Ini


Striker muda Manchester United, Javier Hernandez, mengaku merasa kecewa gagal meraih gelar juara Liga Champion di musim pertamanya di Eropa. Namun, ia mengatakan bahwa kekalahan itu akan menjadi pelajaran yang bagus baginya.

Kalah di final Liga Champion mungkin sangat menyakitkan bagi para pemain Manchester United, tidak terkecuali striker baru United, Javier "Chicharito" Hernandez, yang pada musim pertamanya ini langsung mendapatkan kesempatan bermain di pertandingan puncak kompetisi antarklub terbaik di Eropa itu.

Mengomentari kekecewaannya terhadap hasil pertandingan di Wembley itu, Hernandez mengatakan timnya harus belajar dari pertandingan ini agar terhindar dari malam buruk lagi. "Kekalahan ini jelas menyakitkan," ujar Chicharito seperti dilansir Goal.com. "Ada pelajaran yang bisa diambil, dan kami harus belajar dari mereka," lanjutnya.

"Sekarang saya tidak bisa merayakan apa pun, tidak ada yang harus dikatakan. Saya merasa sakit. Kekalahan seperti ini selalu menyakitkan, bahkan lebih ketika berada di final. Anda bisa sebut ini sebagai kegagalan atau kekecewaan. Kami sebenarnya ingin mengangkat piala itu, tetapi kenyataannya kami harus memberi aplaus," ungkap pemain asal Meksiko itu.

Chicharito juga mengakui Barca sebagai tim yang pantas menang setelah ia gagal mendapatkan sebuah peluang pun dalam 90 menit ke gawang Barca yang dikawal Victor Valdes. "Barcelona memenangkan pertandingan dengan baik, mereka lebih baik dari kami. Mereka tim terbaik di dunia," ungkap Hernandez. "Anda harus memberi mereka aplaus karena mereka adalah juara," tegasnya.

Mengenai Lionel Messi yang dinobatkan sebagai Man of the Match pada pertandingan tersebut, Chicharito mengatakan, "Saya tidak terkejut. Ia adalah yang terbaik di dunia dan ia melakukan apa yang terbaik."

Tekuk MU 3-1, Barca juara Eropa


Barcelona keluar sebagai juara Eropa untuk keempat kalinya usai mengakhiri perlawanan Manchester United dengan skor akhir 3-1 bagi kemenangan La Blaugrana. Gelar Eropa memastikan Barca menyandingkan gelar Eropa dengan gelar domestik yang sudah diraih sebelumnya di kompetisi La Liga.

Barca tampil dominan sebagaimana biasanya dan menciptakan banyak peluang pada pertandingan ini. Sementara United, kendati berhasil menciptakan satu gol ke gawang Barca, tampak kesulitan keluar dari tekanan sang lawan.

Pada pertandingan final Liga Champions musim 2010/11 di Wembley, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB, gol pertama Barca diciptakan Pedro Rodriguez di menit 27 dengan diawali oleh umpan terobosan Xavi Hernandez. Nama terakhir tak terkawal bek United dengan baik.

Lewat satu penyelesaian tenang, Pedro pun sukses membobol jala Edwin Van der Sar.

Namun, keunggulan Barca hanya sampai menit ke-34. Tusukan Rooney di sisi kanan dilanjutkan dengan operan kepada Ryan Giggs. Bola kemudian dikembalikan oleh Giggs kepada Rooney.

Lewat sepakan kaki kanan ke tiang jauh, Rooney pun sukses membobol jala Victor Valdes.

Dari catatan statistik Soccernet, Barca tampil lebih dominan. Mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 70:30.

Barca juga melepaskan 10 tembakan dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Sementara United hanya melepaskan dua tembakan dengan hanya satu yang tepat sasaran–dan itulah yang menjadi gol

Barca masih melanjutkan dominasi mereka di awal babak kedua. Dan hasilnya, mereka kembali unggul di menit 54 melalui Lionel Messi.

Gol Messi ini tercipta setelah dirinya menggiring bola sejenak di depan boks penalti United. Ia tak terkawal dan akhirnya langsung melepaskan tendangan kaki kiri melengkung. Van der Sar yang sedikit salah posisi tak mampu menghalau laju bola.

Barca unggul 2-1.

Sudah unggul, tekanan Barca tak kunjung mengendur. Mereka pun layak untuk mendapatkan gol ketiga ketika pertandingan sudah memasuki menit 68.

Operan-operan Los Cules di depan kotak penalti United berakhir di kaki David Villa. El Guaje lalu melepaskan tendangan melengkung ke sebelah kiri Van der Sar, dan penjaga gawang asal Belanda itu tak mamu penjangkaunya.

Di sisa pertandingan, Barca masih terus mempertahankan keunggulan penguasaan bola. United masih menciptakan satu peluang lewat Nani di menit 84.

Setelah bekerjasama dengan Rooney, ia menggiring bola mendekati kotak penalti Barca dan akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri. Sial baginya, bola melebar di samping jala Valdes.

Barca kemudian memainkan Carles Puyol di menit 87, kapten Barca itu akhirnya mencicipi pertandingan final ini. United erus menekan pertahanan Barcelona. Namun tak ada yang benar-benar membahayakan gawang Valdes.

Dari statistik terakhir pertandingan, dominasi Barca memang tidak bisa dibantah. Mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 68:32.

Secara total, Barca menorehkan 22 tembakan, dengan 12 di antaranya tepat sasaran. Bandingkan dengan United yang hanya menghasilkan empat tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran.

Via Detiksport

Friday, May 27, 2011

Redam Barca, Ferguson Siapkan 4-4-2 & 3-4-3


Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson menyiapkan dua formula strategi saat menghadapi Barcelona di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Sabtu 28 Mei 2011.

Pola formasi dasar MU yakni 4-4-2 tampaknya tetap akan dipakai di awal pertandingan. Menurut The Daily Telegraph, MU diprediksi akan memasang pemain starter seperti saat mengalahkan Schalke di Jerman pada semifinal lalu.

Seperti biasa, Ferguson juga akan menjabarkan varian pola ini menjadi 4-4-1-1 dimana Wayne Rooney akan bermain di belakang Javier 'Chicharito' Hernandez. Rooney akan bergerak lebih ke dalam membantu pertahanan serta menjadi perebut bola saat Barca menguasai bola.

Sedangkan formasi 3-4-3 akan menjadi 'senjata rahasia' yang disiapkan Ferguson untuk MU. Strategi radikal ini diharapkan menjadi antidot Barca saat MU dalam posisi tertinggal.

Pola ini beberapa kali dicoba Ferguson dalam latihan MU, melibatkan semua pemain inti dan cadangan. Michael Owen pernah bilang disuruh untuk berperan sebagai David Villa. Sedangkan Paul Scholes menjadi Andres Iniesta dan Luis Nani sebagai Lionel Messi. Rata-rata, mereka disuruh untuk menirukan pergerakan semua pemain Barca itu.

Di lini belakang, Chris Smalling akan menjadi cadangan di awal laga. Tapi, jika Ferguson memutuskan untuk memakai pola 3-4-3, maka Smalling akan membentuk trio bek bersama Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Dengan strategi itu, Ferguson akan mengorbankan Park Ji-sung untuk diganti dengan Smalling. Sedangkan bek sayap kanan Fabio Silva dan Patrice Evra naik ke tengah bersama Ryan Giggs dan Michael Carrick/Darren Fletcher. Kuartet ini akan berada di belakang trio penyerang Rooney, Hernández dan Antonio Valencia.

via VIVAnews

Jelang Barca v MU: Dalglish dukung Fergie


Barcelona memang lebih difavoritkan untuk keluar sebagai pemenang ketimbang Manchester United. Tetapi Kenny Dalglish menilai Sir Alex Ferguson telah menemukan cara bagaimana mengatasi El Barca.

Di Wembley, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB, Barca dan MU yang sama-sama baru mengoleksi tiga gelar Eropa akan memburu titel yang keempat dalam sejarahnya.

Melihat sepak terjang fantastis sepanjang musim ini maka tak salah jika Los Cules lebih diunggulkan untuk menjadi jawara. Barca tampil superior di La Liga dan beberapa kali mencetak rekor.

Di sisi seberang, MU justru dinilai sebaliknya. Meskipun baru saja meraih gelar ke-19 sekaligus ditahbiskan sebagai “raja” sepakbola Inggris tetapi The Red Devils tetap dianggap tidak sekuat skuad-skuad di tahun-tahun sebelumnya.

Dalglish yang telah membantu Liverpool meraih gelar Eropa tiga kali berpendapat pertandingan akan sulit diramalkan hasil akhirnya. Meski Barca lebih favorit tetapi dia menyakini kalau Fergie telah menemukan celah di skuad Pep Guardiola.

“Pertandingan hari Sabtu adalah laga besar buat kedua klub. Jelas Barcelona banyak dianggap sebagai favoritnya,” ucap pelatih Liverpool itu kepada Sky Sports yang dilansir Mirror.

“Mareka harus dihentikan tapi mereka sudah pernah dihentikan. Saya yakin Fergie telah menemukan beberapa celah di kendaraan baja mereka tapi mereka adalah tim yang fantastis untuk disaksikan.

“Sulit untuk menilai seberapa ketat pertandingannya. Seseorang bisa saja dikeluarkan di menit awal, seseorang bisa saja bermain sangat sangat bagus,” simpul pemilik julukan King Kenny itu.

Kekuatan serangan Barca bertumpu pada trio Lionel Messi, Xavi, Andres Iniesta. Sementara MU akan mengandalkan duet Wayne Rooney dan Javier Hernandez di lini depan.

“Ketika anda memiliki tiga pemain dari satu tim yang memiliki pemain terbaik dunia maka anda adalah tim yang beruntung,” lanjut Dalglish.

“Wayne Rooney bukanlah pemain yang buruk demikian pula dengan Javier Hernandez telah memiliki sebuah muim yang hebat. Jadi kita bisa duduk dan santai melihat mereka. Tidak masalah,” pungkasnya.

via Detiksport

Ini Penghormatan MU untuk Van der Sar


Kiper Manchester United Edwin van der Sar segera mengakhiri karir sepakbolanya musim ini. Laga final Liga Champions melawan Barcelona akan menjadi penampilan terakhir kiper berusia 40 ini.

Sebagai penghargaan untuk pemain asal Belanda itu, semua pemain United sepakat Van der Sar dan Vidic menjadi pemain pertama bersama kapten Nemanja Vidic yang mengangkat trofi Liga Champions bila the Red Devils mengalahkan Barcelona dan tampil sebagai juara di Wembley, Sabtu besok, 28 Mei 2011.

Pada final Champions 2008, kapten Rio Ferdinand yang mengangkat trofi bersama Ryan Giggs. Ini sebagai penghormatan terhadap Giggs yang melampaui rekor bermain Bobby Robson di United.

Di final itu, Van der Sar tampil sebagai pahlawan setelah menggagalkan penalti Nicolas Anelka. Kini, Van der Sar yang mengangkat trofi Champions pertama kali bersama Ajax Amsterdam, ingin menuntaskan dendam saat kembali bertemu Barca. Pasalnya, dua tahun lalu, United gagal mempertahankan trofi itu setelah kalah 2-0.

"Anda akan selalu memikirkannya saat kalah ketimbang saat menang. Saat menang, Anda akan langsung menyimpan medali di lemari atau di kotak penyimpanan di bank. Saat kalah, Anda tahu ada sesuatu yang melewati di antara jari-jari Anda. Ini membuat Anda lebih termotivasi," ujar Van der Sar dikutip Goal.

"Sabtu akan menjadi hari besar bagi siapa pun di United, tidak hanya saya. Untuk itu dibutuhkan penyelamatan, komunikasi pengalaman dan motivasi. Semua harus disatukan agar Anda bisa bertahan dengan baik," jawabnya. (eh)
• via VIVAnews

Maradona Sebut Tevez Sukses di Liga Orangutan


Legenda sepakbola asal Argentina menyebut Premier League sebagai Liga Orangutan. Penyataan ini dilontarkannya dalam wawancara dengan salah satu radio seperti dilansir tribalfootball, Jumat, 27 Mei 2011.

Tidak dijelaskan alasan Maradona menyebut Premier League sebagai Liga Orang Utan. Namun pernyataan itu merupakan bagian dari ucapan selamat Maradona kepada top scorer Premier League, Carlos Tevez.

Seperti dilansir tribalfootball, Maradona juga menyebut pemain Manchester city itu sebagai 'pemain pilihan rakyat'. "Dia telah berhasil menjadi top scorer di Inggris walaupun bermain dengan orangutan-orangutan itu," kata Maradona.

Meski berhasil menjadi top scorer, Tevez justru didepak dari timnas Argentina. Pelatih timnas Argentina, Sergio Batista beralasan kalau mantan pemain Manchester United itu tidak cukup fit.

Maradona tidak percaya degan alasan Batista. Menurut si pemilik 'Gol Tangan Tuhan' itu, Tevez didepak karena tidak tampil saat Argentina menggelar laga uji coba lawan tim nasional Brasil di Qatar, November 2010.
• via VIVAnews

Gurita Iker Prediksi Final Liga Champions


Gurita Iker kembali dimintai prediksinya jelang laga puncak antarklub Eropa yang mempertemukan Manchester United dan Barcelona, Sabtu 28 Mei 2011.

Dan ternyata, prediksi Iker kali ini lebih mengarah kepada Manchester United akan memenangi laga bergengsi di Stadion Wembley itu. Seperti biasa, di dalam akuarium ditaruh dua tabung yang berisi makanan berjenis sama.

Kedua tabung itu ditempeli lambang klub MU dan Barca. Dan ternyata gurita yang dinamai sesuai kiper Real Madrid, Iker Casillas ini mengambil makanan yang berada di tabung MU.

Di Piala Dunia 2010, gurita bernama Paul sangat tenar karena prediksinya yang sebagian besar tepat. Sedangkan Iker dengan tepat memprediksi dua dari tiga pertandingan sebelumnya yakni laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona.

Iker dengan benar menebak pertemuan kedua di La Liga antara dua klub raksasa Spanyol ini akan berakhir seri. Dan saat itu, laga memang berakhir 1-1 lewat gol penalti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Satu prediksi lain Iker yang tepat yakni Real Madrid menjadi juara Copa del Rey. Real benar-benar menjadi juara setelah mengalahkan Barca 1-0 lewat perpanjangan waktu dan gol Ronaldo.

Prediksi 100 persen Iker hanya sedikit ternoda dengan kesalahannya memprediksi Real Madrid akan lolos ke final Liga Champions. Iker menunjukkan prediksinya di Sea Life Aquarium di bagian selatan Kota Benalmadena, Malaga, Spanyol.
• via VIVAnews

Sejarah Catat Tradisi Juara MU Penuh Drama


Final melawan Barcelona di Stadion Wembely, London, Sabtu 28 Mei 2011 besok, akan menjadi final kelima bagi Manchester United di ajang Champions League atau yang dulu dikenal European Champion.

Menariknya, setiap Manchester United mengangkat trofi, pertandingan final harus dilewati dengan penuh drama. Dan tak mustahil usaha MU merengkuh trofi keempatnya nanti juga akan dilewati dengan laga penuh drama.

Berikut ini laga penuh drama MU di empat partai final menurut situs resmi FIFA:

1. Manchester United FC 4-1 SL Benfica: 1967/68
Sepuluh tahun setelah tragedi Munich, MU berhasil mencapai ke final European Cup untuk kali pertama. Klub Portugal, Benfica menjadi lawan mereka di Wembley. MU lebih dulu unggul lewat gol Bobby Charlton. Namun Benfica berhasil menyamakan kedudukan di menit 80 lewat gol Jaime Graca. Benfica sebenarnya berpeluang juara andai peluang cantik Eusebio di akhir pertandingan tak digagalkan kiper Alex Stpeney. Pada babak tambahan waktu, MU berhasil mencetak tiga gol lewat George Best, Brian Kidd dan Charlton.

2. Manchester United FC 2-1 FC Bayern MĂĽnchen: 1998/99
Keajaiban Camp Nou di final Manchester United versus Bayern Munich. Saat itu MU tertinggal lewat gol cepat Mario Basler saat pertandingan baru berjalan 6 menit. Hingga menit 90, MU masih tertinggal. Namun keajaiban terjadi di masa injury time. Dua sepak pojok dari David Beckham berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Teddy Sheringham (90+1) dan Ole Gunnar Solskjaer (90+2).

3. Manchester United FC 1-1 Chelsea FC (6-5 pens): 2007/08
MU berhasil meraih trofi ketiganya di Champions League setelah menaklukkan rivalnya di Premier League, Chelsea. MU lebih dulu unggul lewat gol Cristiano Ronaldo sebelum akhirnya disamakan Frank Lampard. Di babak tambahan waktu, striker Chelsea Didier Drogba diusir wasit Lubos Michel. Drama belum berakhir. Kapten John Terry gagal dalam adu penalti karena terpeleset. Padahal Ronaldo lebih dulu gagal mencetak penalti. MU akhirnya memastikan juara setelah Nicolas Anelka juga gagal dalam adu penalti.

4. FC Barcelona 2-0 Manchester United FC: 2007/08
Harapan MU untuk menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan gelar Champions League akhirnya gagal. Di Roma, MU yang saat itu masih diperkuat Ronaldo harus kalah 2-0 dari Barcelona lewat gol Samuel Eto'o dan Lionel Messi. Menariknya, di laga tanpa drama inilah MU justru menemui kegagalan. Lalu bagaimana dengan final di Wembley nanti? (umi)
• VIVAnews

Arsenal & Spurs Ingin Datangkan Radamel Falcao


Agen dari penyerang Porto Radamel Falcao, mengungkapkan jika dua klub asal London Utara, Arsenal dan Tottenham Hotspur, ingin mendatangkan penyerang seharga 26 juta Pound ini ke kompetisi Liga Premier.

Falcao, yang berhasil menghantarkan Porto meraih trofi juara Liga Europa di musim ini, memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 17 gol, melewati pencapaian rekor dari Jurgen Klinsmann selama 15 tahun yang mencetak 15 gol dalam satu musim kompetisi.

Pencapaian Falcao pun segera menarik perhatian dari beberapa klub papan atas Eropa, karena selain mematahkan rekor Klinsmann sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim di ajang Liga Europa, penyerang yang berasal dari kolombia ini juga menceploskan 16 gol dalam pencapaian Porto meraih titel juara Liga Portugal di musim ini.

Jawara Portugal ini dikabarkan sedang mengadakan negosiasi kontrak dengan penyerang berusia 25 tahun tersebut, setelah mengakui jika klausul pelepasan Falcao sebesar 30 juta euro (26 juta Pound), seperti yang tertera di dalam kontraknya terdahulu, dianggap masih terlalu rendah.

Dan menurut Claudio Mossi, agen dari Sivori & Asociados group yang mewakili Falcao, mengatakan jika baik Arsenal maupun Tottenham sudah bersedia untuk membayar klausul pelepasan Falcao seperti yang tertera di dalam kontraknya.

"Inggris sangat tergila-gila dengan Falcao," ujar Mossi seperti dilansir ESPNSoccernet. "Di antara para kandidat yang berminat, hanya Arsenal dan Tottenham yang mengutarakan keseriusan mereka. Kedua klub tersebut bersedia membayar klausul pelepasan Falcao sebesar 30 juta euro. Figur Falcao nilainya tidak terlalu luar biasa bagi mereka."

Beberapa waktu lalu, Falcao sempat mengutarakan keinginannya untuk tetap bertahan di Estadio do Dragao, setelah berhasil mencetak gol kemenangan di babak final Liga Europa atas Braga.

Eks penyerang River Plate ini mengatakan jika ia ingin tetap bertahan dengan jawara Liga Portugal ini untuk bermain di ajang Liga Champion di bawah asuhan manajer Andre Villas-Boas, dan Mossi menambahkan bahwa bertahan di Porto hanyalah sebuah pilihan baginya.

"Ia sangat senang berada di Porto," kata Mossi. "Di sana ia bisa bermain di Liga Champion tahun depan. Masalahnya adalah setiap hari ia selalu dikaitkan dengan klub lain. Sangat penting baginya untuk sendiri berkumpul bersama keluarganya untuk memutuskan masa depannya," tuntasnya.

Agen: Chicharito Hanya Ingin Madrid


Agen Javier "Chicharito" Hernandez, Eduardo Hernandez, mengklaim kliennya hanya tertarik pindah ke Real Madrid.

Eits jangan cemas dulu. Walau tertarik pindah ke Real Madrid, Eduardo mengaku kalau sejauh ini Chicharito masih merasa betah di Manchester United. Dengan demikian, kemungkinan Chicharito pindah ke El Real tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini.

"Real Madrid adalah klub yang besar, tapi begitu juga Manchester United. Saya pikir ini bakal jadi masalah antar direktur kedua tim tersebut. Kami akan melihat secara seksama jika tawaran dari Real Madrid datang, jika Manchester mengatakan kepada kami kalau tawaran itu masuk," ujar Eduardo, seperti yang dikutip Goal

"Kami hanya akan melihatnya, karena Javier sangat berterima kasih pada Manchester, tim yang telah memberinya kesempatan, dan juga balasan yang telah klub ini berikan padanya," tutup Eduardo

Chicharito sendiri memang telah menunjukkan sinar terang kebintangannya semenjak didatangkan United pada awal musim lalu. Tak tanggung-tanggung, penyerang asal Meksiko itu telah mencetak 20 gol dari 44 penampilannya bersama United di segala ajang. Karena rajin menyumbangkan gol, Chicharito pun mampu menyingkirkan Dimitar Berbatov, yang biasa jadi langganan starting XI Sir Alex Ferguson. Dengan sederet catatan tersebut, tak heran kalau Madrid kepincut dengan Chicharito.

Juve Datangkan Reto Ziegler Dari Sampdoria


Juventus dikabarkan sudah melengkapi berkas untuk mendatangkan bek Sampdoria asal Swiss, Reto Ziegler, dengan status bebas transfer.

Ziegler di datangkan ke klub yang bermarkas di Turin ini menjelang ikatan kontraknya dengan Sampdoria yang hampir habis, dan menyepakati untuk bergabung dengan Bianconeri sampai dengan bulan Juni 2015.

"Saya merasa sangat puas," ujar Ziegler seperti yang dilansir laman resmi Juve, yang dikutip ESPNSoccernet.

"Saya sudah tidak sabar untuk mengenakan jersey ini. Bagi saya, ini merupakan kehormatan dapat bergabung dengan Juventus."

"Hal ini menjadi sebuah langkah ke depan untuk karir saya dan memberikan saya kesempatan untuk bermain dengan juara sejati. Saya harap dapat menunjukkan kualitas terbaik saya dan membantu Juve meraih kemenangan," tutupnya.

Ziegler sudah tampil secara resmi dengan Sampdoria lebih dari 100 kali penampilan semenjak kedatangannya di tahun 2007, tapi kemudian meninggalkan klub yang sedang terpuruk setelah terdegradasi ke ajang Serie B.

Eks bek kiri Tottenham ini menjadi pembelian kedua Juve di musim panas, setelah sebelumnya Bianconeri mendatangkan gelandang tengah veteran Andrea Pirlo dari AC Milan.

Benitez Dapatkan Tawaran dari Atletico


Setelah mengalami akhir perjalanan yang buruk di Liverpool, plus diperparah ketika menangani Inter Milan, Rafael Benitez kini mendapatkan kesempatan bagus untuk kembali ke Madrid setelah ada tawaran menarik dari Atletico Madrid.

Pelatih asal Spanyol yang saat ini masih tinggal di Merseyside itu, awalnya dikabarkan akan kembali menangani klub di Liga Premier. Namun, begitu mendapat tawaran dari Atletico, ia mengatakan pada klub Spanyol itu bahwa ia akan mempertimbangkan kesempatan tersebut selama liburan dan membuat sebuah keputusan saat kembali.

Benitez yang mengalami masa-masa buruk di Italia setelah meninggalkan Liverpool pada tahun lalu, dikatakan tidak ingin terburu-buru kembali dan ingin mengambil pilihan yang tepat. Benitez telah lama mengakui kekagumannya pada Atletico saat memulai karier pelatihannya di tim muda Real Madrid.

"Saya selalu memiliki simpati kepada Atletico Madrid karena saya memiliki teman di sana dan ayah saya selalu menyukai Atletico. Ia mengatakan ia akan mendukung Atletico Madrid daripada Real dan saya selalu memiliki simpati besar pada mereka sejak itu. Tim itu selalu tampak spektakuler, terutama suporter mereka," ungkap Rafa seperti dilansir Goal.com.

Benitez saat ini sedang berlibur dan dalam 10 hari ke depan diharapkan ia sudah kembali dan memutuskan apakah ia akan kembali ke dunia pelatihan sepak bola bersama Atletico Madrid di musim depan.

Calderon Bandingkan Mourinho dengan Hitler


Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, membuat sebuah serangan kepada pelatih Los Blancos saat ini, Jose Mourinho, dengan membandingkan pelatih asal Portugal itu dengan tokoh penjahat perang, Adolf Hitler.

Calderon yang menjadi presiden Los Blancos antara 2006 dan 2009 itu melontarkan komentarnya usai manajer umum Madrid, Jorge Valdano, mengumumkan pengunduran diri dengan adanya dugaan bahwa Mourinho menjadi bagian dari alasan di balik keputusan itu.

Madrid gagal meraih tujuan mereka menjuarai La Liga dan Liga Champion musim ini, meskipun berhasil memenangkan Copa del Rey. Mengenai ketidakmampuan mereka mengatasi rival abadi mereka, Barcelona, di liga dan Eropa, Mourinho berpikir masih mendapat dukungan suporter, sesuatu yang ingin dikomentari Calderon.

"Anda bisa memiliki jutaan penggemar yang mendukung Anda, tetapi Hitler juga diakui jutaan orang sebelum ia jatuh," ujar Calderon pada stasiun radio Catalan, Ona FM.

Calderon juga ingin menyinggung Presiden Madrid saat ini, Florentino Perez, mengenai kemampuannya menjalankan klub yang bermarkas ibu kota Spanyol itu.

"Saya merasa kasihan pada Madrid dan Florentino. Kemarin (saat pengumuman Valdano akan meninggalkan Madrid), saya merasakan sensasi melihat seorang pelajar yang tidak tahu apa pelajarannya menghadapi ujian utama," ujar Calderon.

"Mereka bicara terlalu besar mengenai disfungsi yang mungkin mereka bicarakan sama baiknya dengan membicarakan difungsi ereksi. Ini mencerminkan gambar yang menyedihkan. Rasanya seperti melihat mayat yang mencari peti mati," lanjut mantan presiden Madrid itu.

Mantan pemilik klub itu tidak bisa menahan untuk menyinggung Perez di akhir wawancara dan mengejek sejumlah trofi yang dimenangkan klub selama CEO saat ini memimpin. "Kami tidak boleh mengubur kepala kami ke dalam pasir. Florentino Perez memenangkan jumlah trofi yang sama seperti Betis, Zaragoza, dan Espanyol dalam lima tahun jabatannya," sindirnya.

Sebagai Presiden Madrid, Calderon digantikan oleh mantan wakilnya, Vicente Boluda, Januari 2009 lalu sebelum akhirnya Perez memulai tugasnya enam bulan kemudian.

via bolanews

FA Jatuhkan Sanksi Pada Toure Selama Enam Bulan


Bek Manchester City, Kolo Toure, tidak bisa memperkuat the Citizens di awal musim depan dan dilarang untuk mengikuti seluruh aktivitas sepak bola, karena gagal dalam tes medis.

Bek asal Pantai Gading ini terkena sanksi larangan bermain dari FA setelah terbukti mengkonsumsi pil diet istrinya yang mengandung bahan-bahan yang dilarang untuk di konsumsi. Untuk itu, FA melarangnya untuk mengambil bagian dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama enam bulan.

Sebelum terkena sanksi dari FA karena mengkonsumsi pil diet istrinya, pada tanggal 2 Maret lalu, Toure sudah mendapatkan sanksi larangan bermain oleh klubnya, dan hal itu berarti ia tidak akan bisa memperkuat armada the Eastlands sampai dengan tanggal 2 September.

Sudah dua bulan terakhir ini Toure tidak bisa memperkuat armada the Citizens, dan harus rela tidak bisa ikut bertanding bersama rekan-rekan setimnya menghadapi Stoke, saat City berhasil meraih kemenangan dan mengangkat trofi juara Piala FA.

Selain itu, bek asal Pantai Gading ini hanya bisa melihat rekan-rekan setimnya mengamankan peringkat tiga klasemen Premier League di musim ini, sehingga City bisa berlaga di kualifikasi Liga Champion pada musim depan.

Dalam sebuah pernyataan mengenai sanksi yang diberikan pada Toure, FA mengungkapkan jika Toure juga akan menjadi subyek untuk di tes kembali selama dua tahun ke depan dan dimulai sejak tanggal 26 Mei 2011, tapi FA juga mengakui bahwa pemain bertahan City ini tidak mengkonsumsi pil-pil tersebut untuk meningkatkan performanya di lapangan.

"Ia tidak bermaksud untuk meningkatkan performanya ataupun untuk menutupi penggunaan zat-zat terlarang yang mampu meningkatkan performa," seperti tertulis dalam pernyataan FA yang dikutip Goal.

"Pemain yang bersangkutan sudah mengakui kesalahannya, dan kami sepakat dengan pengakuannya tersebut. Ia bersalah dalam batasan tertentu karena terburu-buru dalam mengkonsumsi sesuatu yang berkaitan dengan tablet cair."

"Pemeriksaan yang sudah dilakukannya dalam kaitannya dengan tablet-tablet tersebut tidak cukup dan dinyatakan gagal, dimana hal tersebut menjadi hal yang masuk akal yang diharapkan dari seorang pesepak bola profesional dalam keadaan seperti itu."

Toure mengakui jika ia sangat lega karena kasusnya sudah berakhir, tapi ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa terlibat dengan armada City yang mengakhiri musim ini dengan kesuksesan.

"Ini menjadi periode yang sulit bagi saya, dan saya merasa sangat sedih karena sudah melepas kesempatan bersama tim untuk mengangkat trofi juara Piala FA di Wembley, serta mengamankan satu tempat untuk berlaga di Liga Champion bagi Manchester City," kata Toure seperti dilansir laman resmi klub.

"Tapi saya sangat lega karena dapat kembali lagi bermain sepak bola di bulan September nanti, dan berterima kasih pada komisi-komisi FA untuk pengertian mereka mengenai kasus saya yang memutuskan untuk menjatuhkan sanksi pada hari ini (27/5)," tutupnya.

Balotelli Bisa Samai Level Messi dan Ronaldo


Manajer Manchester City, Roberto Mancini, yakin salah satu striker The Citizens, Mario Balotelli, berpotensi menyamai level permainan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Hanya saja diperlukan kerja keras baik di dalam maupun di luar lapangan untuk mewujudkannya.

Segalanya memang tidak selalu berjalan sempurna bagi striker muda Italia yang terpilih masuk skuad Azzurri dalam persiapan menghadapi kualifikasi Euro 2012 dengan Estonia pada 3 Juni mendatang, dan pertandingan persahabatan menghadapi Rep. Irlandia empat hari kemudian.

Kesuksesan Balotelli kembali ke tim nasional tidak terlepas dari perkembangan positif yang dialaminya di Eastland, setelah musim lalu ia selalu menjadi subyek berita karena tingkah lakunya yang kontroversial, terutama sebelum ia hijrah ke Eastland dan masih bermain bersama Inter Milan.

Mancini mengakui bahwa Balotelli adalah pemain yang berbakat. Kendati mengakui itu, Mancini menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah cukup jika strikernya itu ingin bisa menjadi pemain terbaik di dunia seperti halnya penyerang Barcelona, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

"Secara teknik ia memiliki segalanya, tetapi itu tidak cukup untuk menjadi yang terbaik di dunia. Messi, Ronaldo, dan (Andres) Iniesta, bekerja sangat keras setiap hari sehingga mereka selalu menjadi yang terbaik. Balotelli juga bisa mencapai level tersebut," ungkap mancini pada Sky Sport Italia.

Striker keturunan Ghana itu diboyong City pada musim panas tahun lalu, ketika ia meninggalkan Inter yang baru saja meraih treble. Berada di Eastland, Balotelli cukup berkembang dan Mancini menyukai hal tersebut. "Ia memiliki bakat yang luar biasa dan ia berkembang pesat sejak awal musim ini. Sangat penting ia bisa kembali ke tim nasional," ungkap Mancini. "Musim depan ia harus berdedikasi penuh 100 persen," tambahnya.

Park Ji-sung: Wembley Seperti Kandang Kami


Gelandang Manchester United, Park Ji-sung, berharap timnya bisa mengambil keuntungan bermain di Inggris saat menghadapi Barcelona di pertandingan final Liga Champion, Sabtu (28/5) malam, di Stadion Wembley.

Pasukan Sir Alex Ferguson itu memang tidak terkalahkan di Old Trafford musim ini, di mana mereka hanya membuang poin di kandang saat bermain imbang 2-2 dengan West Bromwich Albion. Mempertimbangkan catatan baik itu, Park yakin United mampu memperlihatkan hal yang sama di London.

"Final ini di Inggris sehingga Barcelona adalah tim tamu. Kami sering bermain di Wembley sehingga itu membuat kami merasa berada di rumah dan semoga kami bisa melanjutkan rekor kandang yang baik," ungkap Park seperti dilansir Goal.com.

Namun, penampilan United di Wembley musim ini tidak bisa dikatakan beruntung atau tidak. Dua kali bermain di stadion kebanggaan Inggris itu, United memang berhasil menang 3-1 atas Chelsea di Community Shield awal musim ini. Namun, pada pertandingan kedua mereka kalah di tangan rival sekota, Manchester City, pada semifinal Piala FA.

Kendati demikian, gelandang asal Korea Selatan itu tetap yakin bisa memenangkan pertandingan, yang memang merupakan impian yang ingin diwujudkannya.

"Jika saya bermain dan kami memenangkan pertandingan, akan sangat fantastis bagi saya. Itu mimpi saya. Saya harus bermain 100 persen demi mewujudkan mimpi saya. Tersingkir di final sebelumnya dan kalah membuat saya ingin bermain dan memenangkan pertandingan ini," tutur Park.

Xavi: Manchester United Patut Dijadikan Contoh


Gelandang Barcelona, Xavi, menjelaskan bahwa Manchester United menjadi titik acuannya dalam bermain sepak bola selama bertahun-tahun.

Xavi, pemain internasional Spanyol ini mengungkapkan keyakinannya jika United merupakan contoh yang sempurna di era sepak bola modern, yang berhasil dirancang dengan sangat baik selama bertahun-tahun oleh manajer Sir Alex Ferguson.

Mengenai kekagumannya tersebut, pengatur alur serangan tim asal Catalan ini merasa jika tim-tim lain di seluruh benua Eropa harus mempu mengikuti jejak United sebagai contoh.

"Bagi saya, Manchester menjadi titik acuan, tidak hanya sekarang tapi juga selama bertahun-tahun," ujar Xavi seperti dikutip The Times. "Apa yang Ferguson sudah raih, layak mendapatkan banyak pujian. Ferguson, Paul Scholes dan Ryan Giggs menjadi acuan bagi setiap orang yang berkecimpung di sepak bola di seluruh dunia," imbuhnya.

"Mereka selalu mampu berada di atas selama bertahun-tahun, memainkan sepak bola pada tingkatan yang sangat luar biasa. Mereka sudah memenangkan gelar juara liga tahun demi tahun dan tetap mencapai babak semifinal dan final Liga Champion. Tingkatan mereka sangat spektakuler dan setiap orang di Eropa masih menatap pada mereka," jelasnya.

Dan dengan banyaknya yang akan dipertaruhkan saat berlangsungnya babak final yang akan berlangsung di Wembley, bintang Barca ini yakin kalau bahaya utama yang akan datang dari United adalah kekompakan mereka.

"Kuncinya adalah mereka tidak hanya memiliki talenta saja, tapi mereka bekerja keras satu sama lain," ungkap Xavi. "Mereka dapat bermain dalam berbagai cara. Jika mereka mencetak angka, mereka dapat merasa tenang dan mempertahankan keunggulan, lalu memainkan serangan balik yang cepat."

"Faktanya adalah mereka adalah tim serba bisa, dan sekali lagi hal tersebut menunjukkan pekerjaan hebat yang berhasil dilakukan oleh Ferguson," lanjutnya.

"Mereka adalah contoh bagaimana cara bertahan dari depan. Mereka semua bekerja dengan sangat keras dan ada solidaritas di antara mereka, mereka bekerja sama satu sama lain dan saya rasa hal itu berasal dari Ferguson. Ia menjadi alasan mengapa mereka bisa menjadi diri mereka sendiri seperti saat ini," tambahnya.

Selain itu, Xavi yang dikenal sebagai maestro passing, memilih Wayne Rooney sebagai anacaman utama bagi timnya di laga final nanti.

"Mereka memainkan bola dengan sangat cepat dan para penyerangnya benar-benar berada dalam posisi siap menyerang: Giggs, Rooney, Chicharito (Javier Hernandez) dan (Antonio) Valencia," cetusnya.

"Tapi jika saya harus memilih salah satu di antara mereka, maka sudah pasti Rooney. Saya selalu mengatakan Scholes selama bertahun-tahun, tapi kini kemampuannya sedikit berkurang," tuntas Xavi.
VIA BOLANEWS

Thursday, May 26, 2011

Wasit Hungaria Pimpin Duel MU Vs Barcelona


Duel final Liga Champions yang mempertemukan dua klub Eropa Barat akan dipimpin oleh wasit asal Eropa Timur. Dan yang terpilih adalah wasit asal Hungaria.

UEFA telah mengumumkan wasit asal Hungaria, Viktor Kassai sebagai pengadil laga Manchester United kontra Barcelona di Stadion Wembley, London, Sabtu 28 Mei 2011.

Wasit berusia 35 tahun ini telah memimpin lebih dari 60 kali laga UEFA. Pada final nanti, Kassai akan dibantu dua hakim garis yang juga berasal dari Hungaria, Gabor Eros dan Gyorgy Ring, plus wasit keempat Istvan Vad.

Selain itu, UEFA juga menyiapkan dua asisten wasit tambahan yakni Mihaly Fabian dan Tamas Bognar untuk pertandingan ini. Sedangkan wasit cadangan adalah Robert Kispal.

Sepanjang karirnya, hampir tak ada kontroversi yang dilakukan Kassai yang berlisensi FIFA sejak 2003 itu. Di Liga Champions musim ini, Kassai juga memimpin laga MU saat menekuk Valencia 1-0 di babak penyisihan grup. Ini menjadi kehormatan tersendiri bagi korps wasit Hungaria setelah Sandor Puhl memimpin final Piala Dunia 1994 antara Brasil melawan Italia.

Kassai juga menjadi wasit saat Spanyol menaklukkan Jerman 1-0 di semifinal Piala Dunia 2010. Saat itu, Spanyol diperkuat mayoritas pemain Barcelona macam Gerard Pique, Carles Puyol, David Villa, Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez dan Andres Iniesta.

Tapi, Kassai juga sempat memimpin laga timnas Inggris melawan Bulgaria di kualifikasi Euro 2012. Saat itu, Inggris menang telak 4-0.

Ketegasan, kenetralan dan kecermatan Kassai sangat diharapkan dalam laga ini. Apalagi, final Liga Champions biasanya menyajikan drama-drama sengit dan menegangkan di lapangan hijau. (one)
• VIVAnews

Alasan Arsenal Siap Kehilangan Nasri


Arsenal telah mengambil ancang-ancang andai memang harus kehilangan Samir Nasri. Manajer Arsene Wenger telah menemukan pemain yang diplot akan menjadi pengganti Nasri.

Dialah gelandang Lille, Eden Hazard. Sebenarnya, sejak musim kemarin, Arsenal mengincar Hazard. Ambisi itu menguat setelah pembicaraan perpanjangan kontrak Nasri di Emirates Stadium menemui jalan buntu.

Nasri sendiri saat ini tengah dipantau empat klub mapan sekaligus. AC Milan dan Inter Milan akan bersaing dengan Manchester United dan Barcelona untuk mendapatkan Nasri.

Namun Meriam London harus bekerja keras untuk dapat memboyong Hazard. Selain harus bersaing dengan klub-klub mapan Eropa lainnya, sang pemain juga memperlihatkan gelagat betah di Lille.

"Eden Hazard memilih tinggal. Dia punya kontrak hingga 2015 dan sekarang Lille bermain di Champions League. Semua poin itu menjadi alasan ia tinggal," ujar sumber dalam Lille.

Pesona gelandang 20 tahun ini memang terlalu sayang untuk dilewatkan. Hazard menjadi otak keberhasilan Lille menjadi jawara Ligue 1 untuk kali pertama sejak 1954.

Ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Ligue 1 atau Liga Prancis musim ini. Tak hanya itu, Hazard juga terpilih sebagai pemain belia terbaik Ligue 1 dalam dua musim terakhir.
• VIVAnews

Vidic siap hadapi ‘akting’ pemain Barca


Nemanja Vidic tahu betul Barcelona memiliki segudang ‘trik kotor’ yang akan digunakan pada final Liga Champions di Wembley, Minggu (29/5/2011) dini hari WIB. Meski demikian, Vidic dengan tegas menyatakan timnya tidak akan terpengaruh dengan permainan kotor El Barca.

Kewaspadaan Vidic ini merujuk pada partai semifinal antara Barca kontra Real Madrid, di mana pada laga tersebut, kubu Barca kerap memperagakan trik-trik kotor yang bisa mengelabui wasit. Dalam laga tersebut, para pemain El Barca kerap ‘akting’ mengerang kesakitan meski hanya mendapat sedikit kontak dari pemain El Real. Alhasil skuad besutan Pep Guardiola sukses melaju ke final usai menang agregat 3-1 atas Madrid.

Di laga final nanti, United berpotensi kembali menghadapi teror ‘trik kotor’ tersebut. Namun, Vidic menegaskan permainan tersebut tidak akan berpengaruh pada timnya. Lebih lanjut, kapten tim United asal Serbia ini juga mengaku yakin dengan kinerja wasit yang menurutnya bakal bertindak adil.

“Jelas, pemain mereka (Barca) punya mentak yang berbeda dari kami,” tutur bek 29 tahun sebagaimana dikutip Goal.

“Terpenting, kami harus bermain disiplin, fokus dan konsentrasi, Jika kami mampu melakukannya, maka hal itu (trik kotor pemain Barca) bukanlah masalah besar untuk diatasi.

“Secara keseluruhan, kami sama sekali tak masalah dengan hal itu. Mereka (Barca) mungkin akan melakukan banyak trik dan berargumen lebih banyak dari yang seharusnya mereka katakan, tapi itu tidak akan mempan buat kami,” tandasnya.

“Wasit untuk pertandingan nanti mungkin merupakan wasit yang terbaik, jadi, saya rasa kami bisa mengatasi hal apapun,” tutupnya yakin timnya bisa mengakhiri kenangan buruk dua tahun silam (kalah 0-2) dengan balik menundukkan El Barca di Wembley.

via okezone

Fabregas: Fletcher Bisa Stop Xavi-Iniesta


Playmaker Arsenal, Cesc Fabregas, menyarankan agar Manchester United memasang Darren Fletcher sejak awal laga final Liga Champions melawan Barcelona di Stadion Wembley, Sabtu 28 Mei 2011.

Kapten Arsenal ini menegaskan bahwa hanya gelandang sekaligus kapten Skotlandia ini yang mampu menghentikan pergerakan duet motor Barca, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Manajer MU, Sir Alex Ferguson, kemungkinan tidak akan memasang Fletcher sejak awal karena meragukan kondisinya setelah beberapa bulan absen karena virus.

Tapi, Fabregas meyakini Sir Alex akan berjudi dengan memainkan Fletcher sejak awal di Wembley. Karena hanya Fletcher yang bisa menambah kekuatan MU untuk mengimbangi Barca di lini tengah.

"Manchester United akan bermain melawan Barca seperti yang dilakukan Arsenal. Tiga orang akan memperkokoh lini tengah," kata Fabregas kepada El Mundo Deportivo. "Fletcher akan masuk tim saat Ferguson butuh tiga orang bertahan di tengah."

"Sebenarnya masih ada Anderson, tapi saya tak yakin ia akan bermain di Wembley. Fletcher satu-satunya pemain MU yang bisa terus menempel Iniesta dan Xavi."

Fabregas juga meyakini kemampuan Barcelona memainkan bola di kotak penalti MU akan menjadi kunci di final nanti. Jika para pemain Barca gagal menembus efektivitas pertahanan MU, maka peluang mereka semakin tipis.

"Ferguson sangat tahu akan keunggulan fisik timnya. Ia juga akan memanfaatkan semua kesempatan dari setiap kesalahan Barca dan corner," ucap Fabregas yang juga produk akademi Barcelona ini. "Strategi ini juga akan menjadi kunci di final."

"Bola mati untuk Nemanja Vidic sangat berbahaya. Rio Ferdinand tak naik setiap saat. Tapi, saya pikir ia akan melakukannya di menit-menit akhir. MU sangat berbahaya untuk urusan ini," tutur Fabregas.
• VIVAnews

Marin: Madrid Tidak Akan Datang Aguero


CEO Atletico Madrid, Miguel Angel Gil Marin, membantah kalau Real Madrid tertarik mendapatkan Sergio Aguero pada bursa transfer musim panas nanti.

Menurut Marin, kabar yang beredar di media massa mengenai transfer Aguero ke Madrid sama sekali tidak benar. Alasannya sangat sederhana. Marin mengaku kalau Atletico dan Madrid telah membuat kesepakatan yang menyatakan kalau kedua klub tersebut tidak akan mengincar pemain antar sesama mereka.

"Dia (Florentino Perez) memberi tahu saya kalau dia sama sekali tidak berniat untuk mendapatkan Aguero. Ia mengatakan kalau klubnya akan tetap menghormati pakta yang telah kami buat. Saya tidak meragukan perkataanya," ujar Marin, seperti yang dikutip AS.

Dengan pernyataan Marin tersebut, bisa dibilang Madrid telah tercoret dari daftar klub yang tengah mengincar Aguero, walau sepenuhnya belum bisa dikatakan begitu. Jika Madrid benar-benar tersingkir, maka klub yang tersisa dalam perlombaan dalam perebutan Aguero hanyalah Chelsea, Manchester City, Inter Milan, dan Juventus.

Valdano Akui Kemenangan Mourinho


Mantan direktur umum Real Madrid, Jorge Valdano, mengakui kalau Jose Mourinho telah memenangi "pertempuran" di antara mereka yang telah berlangsung sepanjang musim ini.

Bukan rahasia umum lagi kalau Mourinho memendam rasa dongkol pada Valdano. Pelatih asal Portugal itu tidak suka dengan peran Valdano yang jaul lebih besar dari padanya di skuat Madrid. Tidak hanya menyoal soal transfer pemain, Mou juga tidak suka akan perilaku Valdano yang terkadang suka mengkritik taktik yang diterapkannya.

Karena ketidaksukaan Mou itu, keduanyapun terlibat pada sebuah pertempuran. Mou sering mengunggkapkan rasa frustasianya atas Valdano di media massa. Sedangkan Valdano memberikan perlawanan dengan tidak selalu memenuhi permintaan Mou, termasuk soal transfer pemain pada bursa transfer musim panas lalu.

Setelah berjalan selama satu musim, pertempuran antara dua tokoh paling berpengaruh di skuat Madrid itu akhirnya berkesudahan di penghujung musim ini. Florentino Perez sebagai orang tertinggi di Madrid, memutuskan kalau Valdano-lah pihak yang kalah setelah ia memecat pria asal Argentina itu dari posisinya sebagai direktur umum Los Blancos.

"Jika dipresepsikan ada pertempuran di antara kami berdua, maka Florentino Perez telah membuat jelas siapa yang memenangi pertempuran tersebut. Saya tidak berencana untuk mengundurkan diri. Real Madrid telah memutuskan untuk membentuk suatu organisasi baru, direktur umum yang baru tanpa ada direktur olah raga," ujar Valdano, seperti yang dikutip Tribal.

"Saya tidak tahu apa yang direncanakan Mourinho. Yang saya tahu adalah saya telah berusaha meredam suara-suara yang beredar meneganai dirinya. Saya meminta pada presiden untuk diadakan sebuah pertemuan untuk menyatukan semua perbedaan yang ada, tapi semuanya mustahil," tutup Valdano.

Dari rumor yang berdar di media massa Spanyol, Madrid rencananya bakal menunjuk Fernando Hierro sebagai direktur umum mereka yang baru. Selain Hierro, nama Zinedine Zidane kabarnya juga masuk dalam bursa nama direktur umum Madrid selanjutnya.

Pellegrini Masuk Radar Chelsea


Setelah memecat Carlo Ancelotti, kursi kepelatihan Chelsea saat ini tidak berpenghuni. Beberapa pelatih sekarang dikaitkan dengan klub itu termasuk Manuel Pellegrini.

The Blues belum mendapatkan pengganti Ancelotti guna menempati posisi pelatih. Belakangan nama Guus Hiddink disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan menjadi suksesor Carletto.

Selain itu, pelatih sukses FC Porto, Andre Villas Boas turut dikaitkan untuk menjadi alternatif lain pilihan Roman Abramovich. Kini, agen Pellegrini mengindikasikan mantan pelatih Real Madrid itu juga masuk dalam radar Chelsea.

"Itu merupakan sesuatu yang normal bagi sebuah klub yang tidak mempunyai pelatih seperti Chelsea untuk mulai bertanya tentang Pellegrini melalui perantara. Namun, dia masih terikat kontrak di Malaga dan merasa sangat nyaman di sana," kata Jesus Martinez.

Belum Ada Negosiasi Antara Benzema dengan Arsenal


Kepergian agen Karim Benzema, Karim Djaziri, ke London memunculkan rumor bahwa selangkah lagi Karim Benzema akan menjadi punggawa Arsenal. Namun, Djaziri menolak spekulasi tersebut.

Menurut Djaziri, kepergiannya ke London bukan untuk berbicara dengan Arsenal terkait kemungkinan kliennya untuk hijrah ke Stadion Emirates, tapi lantaran ada keperluan pribadi.

"Saya pergi ke London untuk masalah pribadi, bukan untuk membahas masalah transfer. Karim Benzema masih memiliki kontrak bersama Real Madrid. Jadi, mari kita tunggu kelanjutannya. Dia (Benzema) menyukai bermain untuk Madrid dan ingin bermain setiap saat, karena dia begitu mencintai sepak bola," kata Djaziri seperti dilansir Sky Sports, Rabu (25/5).

Isu soal kepindahan Benzema ke The Gunners mulai muncul ke permukaan setelah manajer Arsenal, Arsene Wenger, sempat menyatakan secara terbuka siap menampung mantan striker Olimpique Lyon itu. Selain itu, isu bahwa Los Blancos ingin mempermanenkan Emanuel Adebayor juga semakin memanaskan spekulasi soal masa depan Benzema di Santiago Bernabeu.

Tidak Benar De Gea Telah Sepakat ke United


Kiper Atletico Madrid, David De Gea tidak membenarkan bahwa dirinya telah setuju bergabung dengan Manchester United musim panas tahun ini.

Manajer United, Sir Alex Ferguson terang-terangan tertarik merekrutnya guna menggantikan posisi Edwin Van der Sar yang akan pensiun setelah laga final Liga Champion musim ini.

"Sudah cukup lama kami memantaunya. Dia kiper yang masih muda, sangat cepat dengan penampilan dan komposisi baik. Dia merupakan sosok calon pengganti yang luar biasa bagi Van der Sar," kata Sir Alex.

Namun, pengacara De Gea merilis pernyataan, "Muncul berita di media yang mengatakan bahwa pemain Atletico, De Gea telah sepakat dengan United. Dengan ini saya memberitahu bahwa tidak benar kesepakatan telah di tandatangani."

"De Gea tidak akan mempertimbangkan tawaran perpanjangan kontrak dari Atletico atau penawaran dari klub lain sampai 30 Juni ketika dia sudah menyelesaikan komitmen dengan timnas Spanyol U-21."

Trapattoni Nantikan Laga Final yang Menarik


Legenda sepak bola Italia, Giovanni Trapattoni, menantikan pertandingan final Liga Champion yang sangat menarik, dimana teknik sepak bola indah Barcelona akan menghadapi gaya sepak bola Inggris yang ditampilkan Manchester United.

Manajer timnas Republik Irlandia ini sudah tidak asing lagi dengan kejayaan yang diraih di daratan Eropa. Ia berhasil memboyong Piala Eropa (Liga Champion) di Wembley bersama dengan AC Milan sewaktu masih menjadi pemain di tahun 1963, dan membawa Juventus meraih kejayaan di tahun 1985, saat laga final menghadapi Liverpool di Heysel.

Trapattoni, pelatih legendaris Italia yang merupakan maestro peracik taktik dan salah satu pelatih tersukses di sepak bola ini, memberikan analisisnya mengenai apa yang diharapkan akan terjadi pada saat berlangsungnya laga final Liga Champion yang berlangsung di Wembley, Sabtu (28/5) waktu setempat.

"Laga final nanti akan menghadirkan dua tim terbaik di daratan Eropa. Dari sudut pandang secara teknis, kedua tim akan menampilkan gaya sepak bola yang sangat berbeda, tim Anglo-Saxon yang sangat kuat akan menghadapi tim Barcelona, yang kaya akan imajinasi dan teknik yang brilian," kata Trapattoni seperti dikutip laman Uefa.com.

"Manchester United memiliki karakter sepak bola Inggris yang sangat spesial, mereka sangat mahir bermain sepak bola dan juga sangat tangguh dalam setiap pertarungan memperebutkan bola," ujarnya.

"Sedangkan Barcelona mampu memainkan pertandingan yang sangat indah, dan saya pikir jika Barcelona memainkan gaya sepak bola mereka yang dimainkan selama ini, mereka berpeluang besar meraih juara," jelasnya.

Meskipun begitu, berdasarkan pengalamannya, Trapattoni mengatakan kalau dalam level pertandingan seperti yang akan ditampilkan oleh kedua tim, segala hal dapat terjadi dalam waktu 90 menit.

"Perbedaan antara kemenangan dan kekalahan dalam pertandingan tingkat tinggi seperti ini ditentukan oleh kecilnya kesalahan yang dilakukan oleh tim tersebut, atau bisa juga dikarenakan hilangnya konsentrasi secara sesaat," cetus Trapattoni.

"Sangat penting bagi kedua tim untuk melakukan pendekatan dengan benar. Hal ini bergantung pada keyakinan pada kemampuan tim anda atau karena takut melakukan kesalahan," tuntasnya.

Mascherano: United Tim Kuat dengan Manajer Fantastis


Gelandang Barcelona, Javier Mascherano, mengungkapkan bahwa pertandingan final Liga Champion, Sabtu (28/5), akan berlangsung ketat karena Manchester United adalah tim yang kuat dan ditangani seorang manajer yang fantastis.

Kedua tim terbaik di dunia itu akan saling bertemu di pertandingan puncak Liga Champion yang diadakan di Stadion Wembley akhir pekan ini, dan gelandang asal Argentina itu merasa tidak akan ada banyak hal yang terjadi di antara kedua tim.

"Dalam sebuah pertandingan final, tidak ada yang favorit," ujar Mascherano pada Football Focus. "Ini hanya satu pertandingan sehingga semua tergantung bagaimana tim bermain pada hari itu," lanjutnya.

Kedua tim yang akan berdiri di Wembley itu sukses meraih gelar juara liga domestik masing-masing musim ini dan mantan pemain Liverpool itu memuji United dan sang manajer, Sir Alex Ferguson, yang menurutnya merupakan sosok fantastis di Old Trafford.

"Mereka adalah tim yang sangat bagus, sangat kuat," ujar Mascherano. "Mereka memiliki seorang manajer yang fantastis. Ia memiliki banyak pengalaman di Eropa dan di Liga Premier. Mereka adalah salah satu tim terbesar di dunia. Kami harus berhati-hati karena mereka tahu bagaimana memainkan pertandingan final. Ini akan sangat, sangat sulit," paparnya.

Namun, Mascherano menegaskan bahwa Barcelona akan melakukan apa pun untuk bisa meraih gelar Liga Champion keempat mereka meskipun jika harus bermain hingga babak perpanjangan.

"Kami akan mencoba melakukan segalanya agar kami bisa menang, baik dalam 90 menit maupun sampai 120 menit. Kami tidak tahu berapa lama pertandingan ini akan berlangsung, tetapi kami percaya pada diri kami sendiri," ungkap gelandang berusia 26 tahun itu.

Barcelona dan Manchester United sama-sama mengincar gelar Liga Champion keempat dalam sejarah klub. El Barca lebih diunggulkan sejak awal kompetisi karena permainan cemerlang mereka. Namun, Manchester United jelas ingin meraih kemenangan untuk membalas kekalahan mereka di final dua tahun lalu.

Ferguson: Kami Akan Kecewakan Barca


Sir Alex Ferguson kembali peringatkan Barcelona kalau anak-anak asuhnya mampu mengecewakan mereka, dan bersikeras menyatakan bahwa para pemainnya lebih memiliki mentalitas untuk meraih juara.

Di tahun 2009, United menderita kekalahan 2-0 dari Barcelona di babak final Liga Champion yang berlangsung di Roma, tapi kini pasukan Sir Alex memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan mereka, saat kedua tim kembali bertemu di babak final yang berlangsung di Wembley, Sabtu (28/5) waktu setempat.

Meskipun United berhasil meraih kemenangan Liga Premier untuk yang ke-19 kalinya, tapi banyak yang memfavoritkan Barcelona sebagai juara di musim ini.

United yang menyandang status sebagai tim yang tidak diunggulkan, membuat Fergie angkat bicara dan mengatakan kalau pada laga final nanti, tidak ada tim yang menjadi unggulan.

"Benar, saya tahu kalau Barcelona difavoritkan oleh banyak orang dan memiliki tim yang sempurna. Mereka juga memiliki pengalaman yang lebih banyak dan pemain-pemain muda yang cukup untuk memberi keseimbangan di dalam tim. Tapi, tidak tim yang diunggulkan dalam pertandingan kali ini," ujar Ferguson pada The Sun.

"Walaupun banyak pihak yang lebih mengunggulkan mereka, hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk menghadapi mereka. Jadi jangan kesampingkan kami, karena kami juga memiliki pemain yang punya mentalitas juara," lanjutnya.

"Meskipun Barcelona memiliki sesuatu yang datang secara alamiah, tapi kami akan membuat kontribusi kami sendiri," tambahnya.

Di akhir pekan lalu, setelah mengalahkan Blackpool dengan skor 4-2, United merayakan kemenangan mereka di Old Trafford. Tapi Nemanja Vidic, kapten dari the Red Devils, ingin agar United meraih juara dan menghapus kenangan kekalahan United dari Barcelona dua tahun lalu di Roma.

"Setelah kemenangan di kompetisi liga, kini kami harus fokus pada laga menghadapi Barcelona," kata Vidic. "Kami harus mempersiapkan yang terbaik untuk Barcelona. Setelah merayakan, kini para pemain memikirkan mengenai pertandingan berikutnya, karena ini menjadi pertandingan terbesar sepanjang tahun," tambahnya.

"Kami tahu rasanya berlaga di final dan mengalami kekalahan. Itu menjadi momen terburuk sepanjang karir saya, dan saya yakin, setiap pemain juga tidak akan bisa melupakan kekalahan tersebut. Kami tahu akan menghadapi tim yang terbaik. Secara fisik dan psikologis kami harus siap," ungkap Vidic.

"Menghadapi tim sekelas Barcelona, anda harus cermat, karena mereka memiliki kualitas, tapi kami akan mencoba mengambil keuntungan dari kelemahan mereka, menyudutkan mereka dan berusaha untuk memenangkan pertandingan," pungkasnya.

Alasan Pirlo Pilih Juventus


Andrea Pirlo menjelaskan alasannya bergabung dengan Juventus lantaran merasa tertantang membawa klub tersebut ke puncak kejayaan.

Pirlo telah resmi menjadi pemain Juve dengan ikatan kontrak selama tiga tahun hingga 30 Juni 2014 setelah berpisah dengan klub yang dibelanya selama satu dekade, AC Milan.

Sementara La Vecchia Signora adalah klub dengan sejarah besar yang dalam delapan tahun belakangan meredup dan puasa gelar di ajang bergengsi Italia dan Eropa. Terakhir kali mereka menjuarai gelar Serie A pada musim 2002/2003. Akan tetapi, hingga sekarang mereka tidak pernah berhenti berusaha untuk dapat kembali ke puncak kejayaan.

"Mengapa Juventus? Karena mereka adalah Juventus, bersama Inter Milan dan AC Milan, mereka merupakan tim-tim paling penting di Italia, Eropa dan dunia," kata Pirlo.

"Juve ingin menang, itu sudah lama sejak mereka menjadi juara dan saya memutuskan berdasarkan hal itu. Saya ingin menang, tim ini adalah salah satu yang mempunyai keinginan dan motivasi besar. Klub ingin kembali seperti masa lalu dengan kemenangan di Italia dan Eropa."

Liverpool Bisa Juara dengan Pemain Baru Berkualitas


Steven Gerrard percaya jika Liverpool dapat mendatangkan pemain berkualitas di bursa transfer akan membuat The Kop menjadi salah satu calon juara liga.

Sang kapten menikmati transformasi positif di Anfield selama paruh kedua musim ini, dan sekarang ia mencari "faktor x" yang diharapkan dapat mengangkat performa timnya ke tahap yang lebih baik.

Sejak kedatangan Kenny Dalglish pada bulan Januari, hanya Chelsea dan Manchester United yang memiliki rekam jejak lebih sempurna dari The Anfield Gang. Performa tersebut membuat bintang Inggris ini percaya diri The Reds bisa berkembang lebih baik musim depan.

Meskipun kehilangan kesempatan untuk berlaga di Eropa, Gerrard menegaskan, "Saya senang dengan cara kami bermain."

"Hal ini membuat saya sangat antusias dengan musim depan. Jika kita dapat menjaga apa yang telah kami raih, mengembalikan pemain yang cedera ke kondisi prima dan membeli sejumlah pemain berkualitas, anda tidak dapat menduga apa yang akan terjadi kedepannya," ujar pemain berusia 30 tahun ini seperti dilansir Mirror Football.

Gerrard juga menyatakan kenyamanannya bermain dibawah asuhan King Kenny dan berharap musim depan The Reds dapat bermain lebih baik.